Featured
Rilis Single “Resah”, MONOHERO Berkeliling Daerah Istimewa Yogyakarta
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2017/05/monohero.jpg&description=Rilis Single “Resah”, MONOHERO Berkeliling Daerah Istimewa Yogyakarta', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Bertepatan dengan masuknya Monohero dalam line up “Daily Performance” ArtJog 10 di Jogja Nasional Museum pada pertengahan Mei 2017 nanti, Monohero rilis single terbaru mereka dengan judul “resah” yang juga masuk dalam kompilasi yang diadakan oleh Ruang Gulma yang bertajuk “Kompilasi Lingkar Rasa” bersama Jong’s Partij, Rubah Di Selatan, Righting Wrong, Besuts, Lacosmusixx, Buktu, Sulfur dan sungai. Serta menjadi salah satu materi dari calon album pertama mereka.
“Resah, adalah tentang bagaimana seharusnya menyikapi sebuah “rasa” sakit dalam batin, tubuh ataupun pikiran yang ditimbulkan oleh partkel-partikel diluar tubuh manusia. Bukan hanya tentang cinta antara makhluk dan makhluk, melainkan termasuk juga gejolak-gejolak yang terjadi dalam kehidupan di dunia “yang mana kita secara tak sadar telah terbelenggu dalam alur beberapa perusahaan besar di bumi”. Bahwasanya haruslah secara nikmat kita rasakan segala bentuk hal yang negatif menurut sudut pandang kebanyakan manusia, karenanya hal tersebut adalah salah satu bentuk berkah luar biasa dari Sang Maha.” – MONOHERO
Single ini akan pertama kali di mainkan secara “live show” pada showcase “Lingkar Rasa” yang di adakan Ruang Gulma pada tanggal 20 Mei 2017 bertempat di House of Ruang Gulma, Jogjakarta. Kemudian di Asmara ArtShop, Jogjakarta serta di Jogja Nasional Museum pada tanggal 25 Mei 2017 dalam event “Daily Performance ArtJog 2017”. Dan untuk pendengar di luar Jogjakarta bisa langsung membeli cetakan fisik dalam bentuk CD single resah ini yang di dalamnya juga terdapat materi lagu dalam EP “Shimmy&Shimmer” monohero atau bisa juga download di website monohero.bandcamp.com.
Monohero adalah sebuah grup musik performing arts yang dibentuk sebagai usaha mengawinkan dua cabang seni: Visual dan Musik. Mereka sebut sebagai performing arts adalah bukan hanya tentang musik sebagai sesuatu yang diperdengarkan, juga bukan tentang visual yang sebagai diperlihatkan. Tapi tentang bagaimana kamu memainkannya dan merasukinya.
Proyek ini diprakarsai oleh tiga pemuda asal Malang, MF Wafy selaku main composer, Arie W. Omen pada vokal serta dilengkapi permainan visual oleh Alfian Roesman. Mengambil root pada musik Psychedelic, mereka bertiga mengisahkan berbagai kegelisahan kehidupan mereka dengan cara bernada dan rupa.
Terbentuk dengan format seperti ini sejak januari 2016, hingga sekarang Monohero telah melakukan berbagai perjalanan musik. Diawali dengan melakoni gigs demi gigs serta menjadi opening art dari suatu pameran seni dalam kota hingga beberapa kali menghadiri event luar kota (Solo : Art Educare | Jogja : Lelagu #18), pada bulan September 2016 lalu Monohero berhasil rilis EP pertamanya bertajuk “Shimmy&Shimmer” yang berisikan dua materi musik, diantaranya “Avaveti & Escalating Wanderlust”.
Dengan diterbitkannya EP tersebut Monohero telah melakoni dua kali tur dalam jangka bulan September hingga Desember 2016 lalu. Selama 10 hari mereka menyambangi dan mempresentasikan musik mereka di 4 tempat di Bali menjadi jadwal tur pertama mereka, diantaranya “Bali Bohemia, Warung Mertua, Taman Baca Kesiman serta Tukad Abu Art Space”.
Bukan Musik Biasa (BMB #54), Solo menjadi lawatan kota berikutnya hingga berhasil masuk dalam 6 besar serta tampil di gedung Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta dalam pagelaran Pekan Komponis Muda Indonesia (atas nama MF Wafy) dengan tema “musik eksperimental elektronik” menjadi penutup keliling kota bab pertama.
Kemudian Jogja “Asmara Art Cafe”, Bandung “Omuniuum, ButchersBill, Ali Robin Studio”, Semarang “Kampung Petemesan bersama Kolektif Hysteria” berhasil dilakoni selama 10 hari dalam tur mereka yang kedua bertajuk “FUTOURA” akhir Desember 2016 lalu.