New Albums
Road To Braga Kobarkan Semangat Lewat EP Teranyar ‘Punk N Roll’

- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/04/Road-To-Braga.jpg&description=Road To Braga Kobarkan Semangat Lewat EP Teranyar ‘Punk N Roll’', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Road To Braga kembali menyuntikkan energi segar ke dalam kancah musik lokal melalui EP terbaru bertajuk ‘Punk N Roll‘. Menghadirkan lima lagu eksplosif yang memadukan punk rock, rockabilly, dan rock n roll, karya ini tidak hanya mengguncang panggung dansa, tetapi juga menyentuh refleksi pendengarnya.
EP ini menjadi simbol perayaan kebebasan, amarah, dan kegelisahan generasi muda, sekaligus menandai transisi musikal band dari rockabilly ke punk rock.
Terbentuk pada 2021, Road To Braga terdiri dari Vergio (vokal dan gitar), Verrel (bass), Dimas (gitar), dan Jeremy (drum). Mereka mengusung identitas Punk n’ Roll sebagai jiwa karya-karyanya, terinspirasi dari legenda seperti Stray Cats, Johnny Thunders, Motorhead, hingga Social Distortion.
EP ‘Punk N Roll’ membawa pendengar dalam perjalanan emosional yang beragam. Lagu pembuka, “Hidup di Jalan”, menyulut semangat pemberontakan ala Ramones dan The Clash yang menggambarkan kehidupan kaum muda yang menolak belenggu aturan.
Diikuti “Lonely”, lagu yang menyelami sisi melankolis lewat lirik tentang kecemasan dan kesendirian, namun tetap diiringi beat menggoda untuk bergoyang. “Lancang” muncul sebagai kritik pedas terhadap oportunis tanpa prinsip, dikemas dalam riff tegas dan lirik tajam.
Tak kalah menggigit, “Jeruji” mengangkat ironi kebebasan semu dan gaya hidup liar, didukung groove rock n roll yang nyaman di telinga. Lagu penutup, “Mana yang Katanya Merdeka”, menjadi puncak kritik sosial-politik. Road To Braga menggugat ketimpangan dan kemunafikan di tengah narasi kemerdekaan Indonesia, diiringi dentuman musik yang penuh amarah sekaligus harapan.
‘Punk N Roll’ adalah pernyataan sikap dari Road To Braga. Setiap lagu mencerminkan realitas yang dihadapi oleh generasi muda, mulai dari keresahan pribadi hingga ketidakadilan sistemik. Dengan energi yang liar namun terarah, mereka menunjukkan bahwa musik punk bukan sekadar tentang kekacauan, tetapi juga merupakan sarana untuk menyuarakan kebenaran.
“Punk ‘n’ Roll bukan hanya nama rilisan, tapi identitas kami,” tegas band asal Bandung ini.
‘Punk N Roll’ adalah seruan untuk tetap hidup, bergerak, dan berpikir kritis—sebuah pengingat bahwa semangat punk tetap bernyawa di jantung Kota Bandung dan Indonesia.