Sajama Cut Mengumumkan Album Keempat, ‘Hobglobin’

5 tahun setelah melepas album monumental berjudul Manimal, Sajama Cut kembali lagi lewat sebuah rilisan bernama Hobgoblin. Album dengan 11 lagu didalamnya ini kembali akan menasbihkan mereka sebagai salah satu band dengan ambisi artistik terbesar di dalam negeri.

Pada album ini Marcel Thee sang frontman memfokuskan diri pada instrumen kibor dan synthesizer. Ia degan sengaja meninggalkan gitar, alat musik yang biasanya menjadi fondasi dasar lagu-lagu Sajama Cut. Marcel juga masih memimpin divisi lirik dan penulisan lagu.

“Setelah Manimal, gue tertarik untuk lompat keluar dari zona aman gitar. Kibor dan synthesizer – instrumen dimana gue tidak memiliki keahlian sama sekali – menjadi sesuatu yang sangat menarik; instrumen dimana kenaifan dan kebodohan gue malah akan memberikan kejutan-kejutan baru. Dengan tidak mengenal sama sekali teori atau cara main yang benar di instrumen-instrumen tersebut, kita mendapatkan perspektif dan pendekatan yang sama sekali baru. Benang merah emosi dan sense of melody yang khas Sajama Cut tentunya sangat ada, tapi kali ini kita memiliki fondasi lagu yang sedikit lebih kompleks dan secara emosi lebih dewasa lagi,” jelas Marcel.

Sejak tahun 2011 yang lalu Marcel memulai rekaman draft dasar lagu-lagu ini di rumah, sebelum memulai pengerjaan lebih serius sendiri hingga tahun 2013. Yang mana ia jelaskan, “palette warna mengagumkan dari Dion, Randy, dan Anes mulai dimasukkan.”

Ke-11 lagu di Hobgoblin direkam sendiri oleh Sajama Cut di berbagai studio berbeda, mulai dari profesional dan home studio mereka selama 5 tahun lamanya. Album yang akan dirilis dalam 3 format ini, CD, digital dan kaset, juga menghadirkan para musisi tamu berkelas seperti Ken Jenie dari Jirapah dan sound creator Danif Pradana, sampai Will Long dari Celer dan Catriona Richards dari luar negeri.

photo: Doc. Sajama Cut