New Tracks
Sekusi Hadirkan “Jejak Abadi”, Upaya Melupakan Kisah Luka Yang Tak Pernah Pergi

- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/04/Sekusi.jpg&description=Sekusi Hadirkan “Jejak Abadi”, Upaya Melupakan Kisah Luka Yang Tak Pernah Pergi', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Band asal Yogyakarta, Sekusi, kembali menghadirkan karya terbaru melalui single bertajuk “Jejak Abadi” yang dirilis serentak di platform musik digital pada 15 April 2025. Lagu ini menjadi narasi lanjutan dari perjalanan emosional mereka, menggali sisi gelap kerinduan yang tidak diundang namun terus menghantui di tengah sunyi.
Setelah sebelumnya mengusung tema kerinduan tak berujung lewat “Smaranada”, kali ini Sekusi mengajak pendengar menyelami kisah tentang upaya melepaskan kenangan yang membandel—sebuah luka yang tak kunjung memudar, malah makin dalam menggerogoti jiwa.
“Jejak Abadi” bercerita tentang jejak kasih yang tertinggal meski hubungan telah lama berakhir. Waktu terus bergulir, kehidupan berubah, tetapi bayang-bayang masa lalu tetap bersemayam di sudut pikiran, mengubah “lupa” menjadi harapan sekaligus beban.
Lewat lirik yang puitis, Sekusi menggambarkan pergulatan seseorang yang terjebak antara keinginan untuk move on dan kenyataan bahwa kenangan itu masih hidup, seakan mengukir jejak abadi di relung hati. “Ini bukan tentang merindukan seseorang, tapi tentang bagaimana rasa rindu itu datang tanpa diundang, memaksa kita berhadapan dengan luka yang belum benar-benar sembuh,” ujar Hera, vokalis Sekusi.
Formasi band yang terdiri dari Hera (vokal), Zaldy (gitar), Azra (keyboard), dan Amatcih (bass) ini menyajikan aransemen musik intens dengan atmosfer melankolis yang kental. Melodi gitar yang menggema, denting keyboard yang menyayat, dan alunan bass yang dalam menciptakan ruang bagi pendengar untuk merenung, sekaligus berdamai dengan rasa sakit.
“Kami ingin musik dijadikan medium untuk mengolah emosi. Bukan dengan melawan luka, tapi mengakuinya, lalu melepaskannya perlahan,” tambah Zaldy, penulis lagu sekaligus gitaris.
Proses produksi “Jejak Abadi” digarap serius dengan melibatkan M Azra Raihan sebagai produser. Lagu ini direkam di Sonu Studio, sementara proses mixing dan mastering juga ditangani langsung oleh Azra Raihan.
Sebagai bagian dari evolusi musikal, single ini menegaskan kedewasaan Sekusi dalam mengemas kisah-kisah personal tentang patah hati dan kehilangan menjadi sesuatu yang universal. Mereka tidak hanya menyuarakan kepedihan, tapi juga harapan kecil akan kesembuhan—sebuah pesan bahwa melupakan bukanlah pengkhianatan, melainkan bentuk keberanian.
“Jejak Abadi” kini bisa dinikmati di seluruh platform musik digital. Dengarkan, dan biarkan alunan musik Sekusi membimbingmu dalam perjalanan menerima, berdamai, lalu melepaskan.