Silika – Khlorine
Video musik “Silika”, yang digarap dengan nuansa sinematik gelap dan simbolis, menggambarkan konflik batin melalui visual yang abstrak. Adegan-adegan fragmentasi wajah, serta permainan cahaya redup seakan membawa penonton masuk ke dalam pikiran Jubran.
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/04/Video-Msuik-Silika-1000x600.jpg&description=Silika – Khlorine', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Kelompok musik eksperimental asal Bandung, Khlorine, kembali menegaskan eksistensinya di kancah musik alternatif Indonesia dengan merilis single terbaru berjudul “Silika”. Lagu ini menjadi bagian dari debut EP mereka yang rencananya akan diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan di bawah label independen 40124 Reverge.
Tidak hanya melalui platform audio, Khlorine juga menghadirkan visualisasi lewat video musik resmi “Silika” yang tayang di kanal YouTube 40124 Reverge pada 11 April 2025. Rilis ini memperkuat identitas band yang mengusung genre emogazecore—perpaduan emo, post-hardcore, dan elemen shoegaze—sekaligus menandai babak baru dalam perjalanan kreatif mereka.
Jubran Martawidjaja, vokalis sekaligus penulis konsep video musik “Silika”, mengungkapkan bahwa lagu ini terinspirasi dari proses introspeksi mendalam tentang identitas dan pergulatan emosional.
“Ini adalah refleksi dari pertanyaan-pertanyaan yang sering mengganggu, tentang siapa kita sebenarnya di tengah tekanan sosial,” kata Jubran, yang tak lain adalah putra dari Yukie PAS, legenda rock Indonesia dari grup PAS. Warisan musikalitas dari sang ayah turut memengaruhi pendekatannya dalam menciptakan musik yang sarat makna, meskipun Khlorine berusaha mengeksplorasi suara yang lebih gelap dan eksperimental.
Video musik “Silika” yang digarap dengan nuansa sinematik gelap dan simbolis, menggambarkan konflik batin melalui visual yang abstrak. Adegan-adegan fragmentasi wajah, serta permainan cahaya redup seakan membawa penonton masuk ke dalam pikiran Jubran.
Menurut sumber terpisah dari wawancara kreator di kanal YouTube 40124 Reverge, proses produksi video melibatkan kolaborasi dengan sineas lokal Bandung untuk menciptakan atmosfer yang koheren dengan lirik lagu.
Rilisnya “Silika” tidak hanya memperlihatkan evolusi Khlorine, tetapi juga membuka dialog tentang betapa musik dan visual bisa menjadi medium penyampaian kisah personal yang universal. Langkah mereka ini mungkin akan menginspirasi musisi muda lain untuk tak ragu mengekspresikan kompleksitas emosi melalui karya yang autentik.