New Tracks
Sindir Pengkhianat, Sand Flowers Rilis Single Baru “Blasphemy”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/03/Sand-Flowers-1000x600.jpg&description=Sindir Pengkhianat, Sand Flowers Rilis Single Baru “Blasphemy”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Setelah hiatus beberapa lama, Sand Flowers kembali menunjukan keseriusannya di belantika musik Indonesia dengan merilis karya terbarunya.
Band yang digawangi Bryan (vokal), Boen Haw (gitar), Ilyas (gitar), Fazra (bass), dan Aliefand (drum) ini resmi memperkenalkan “Blasphemy” sebagai gagasan baru di 2024. Dikemas dengan lirik bahasa Inggris, “Blasphemy” sarat akan jeritan vokal serta aransemen yang menyentuh hati. Bagi mereka, hal inilah yang menjadi fokus mereka ketika memilih rock sebagai induk genre musik yang diusung sejak 2018.
“Kami baru saja merilis single terbaru berjudul “Blasphemy” pada tanggal 16 Maret 2024, lagu ini cukup berbeda dari single sebelumnya. Disini kami mencoba lebih berani dalam menyusun dua elemen penting dalam musik yaitu lirik dan aransemen,” ujar vokalis Sand Flowers, Bryan di Depok, Jawa Barat, Rabu (20/3/2024).
Ada yang menarik dalam proses penggarapan “Blasphemy”, kelima personel Sand Flowers kompak berbagi ide saat menggagas karya teranyar mereka.
“Semua yang terdengar, terinspirasi dari nada-nada yang terlintas dipikiran kami dalam mewujudkan karya-karya musik yang penuh makna,” tutur Boen Haw selaku gitaris Sand Flowers.
Jika di telisik, “Blasphemy” membahas soal pengkhianatan yang kerap terjadi dalam beberapa sisi kehidupan. Tak ayal lagi, dampak pengkhianatan itu acap kali meninggalkan rasa sakit yang mendalam.
“Blasphemy merupakan lagu yang menceritakan tentang pengkhianatan yang menyakitkan dan penuh kebohongan. Bukan hanya sebuah lagu tentang pengkhianatan, tetapi juga sebuah refleksi dari realitas kehidupan,” jelas Ilyas.
“Sand Flowers ingin menunjukkan kepada para pendengar bahwa pengkhianatan dapat terjadi pada siapa saja, dan penting untuk tetap tegar dan bangkit kembali setelah mengalami hal tersebut,” sahut Aliefand.
Hal senada juga disampaikan sang bassis, Fazra. Sejatinya, kata dia, pengkhianatan adalah hal yang sukar dilakukan bagi setiap insan.
“Sand Flowers ingin menyampaikan pesan bahwa pengkhianatan adalah hal yang tidak boleh dilakukan, dan lagu ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi semua orang,” tandasnya.
Single terbaru Sand Flowers, “Blasphemy” sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital.