New Albums
Somnyfera Angkat Tema Imajinatif Di Album Mini ‘Mantis Anggrek Pink’
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/12/Somnyfera.jpg&description=Somnyfera Angkat Tema Imajinatif Di Album Mini ‘Mantis Anggrek Pink’', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Somnyfera resmi merilis album mini terbaru mereka bertajuk ‘Mantis Anggrek Pink’ pada 6 Desember 2024, melalui kolaborasi dengan label rekaman demajors. Album ini memuat enam lagu dengan gaya indie pop/rock dan neo-progressive bernuansa era ‘90-an. Proyek ‘Mantis Anggrek Pink’ telah direncanakan sejak 2023, diawali dengan perilisan single “Bumi Baru” melalui Dsstr Records.
Band yang berbasis di Bandung ini terdiri dari Dika Perdana (gitar, vokal), Aldi “Valchon” Hendrawan (bass, vokal, sitar), Rendy Pandita (drum, kibor), Sahid Maulana (gitar), dan Arman Marsudi (gitar).
Album mini terbaru mereka menawarkan ekspresi musik yang lebih beragam dibandingkan karya sebelumnya seperti ‘Paralyensomnyvm!!Xx’ dan ‘Stegosaurus Rex’. Dalam ‘Mantis Anggrek Pink’, pendengar akan menemukan kombinasi elemen yang lembut, mendayu, hingga penuh energi dan agresif.
Album ini mengeksplorasi tema-tema yang beragam dan imajinatif. Lagu “Senandung Pasifik Part 1 dan Part 2” terinspirasi dari novel Senandung Ombak karya Yukio Mishima, mengisahkan drama romantika antara seorang nelayan muda miskin dengan gadis bangsawan di sebuah pulau kecil di Pasifik.
Aspek surealis khas Somnyfera tetap hadir, seperti pada “Planetlvmba”, yang menggambarkan tubuh manusia sebagai planet air yang dihuni oleh jiwa berbentuk lumba-lumba, berusaha lepas menuju pencerahan.
Kejutan lain hadir di “Fluida Dramatika”, yang memadukan visualisasi mimpi penuh dinamika, dengan suasana cair dan absurd. Lagu ini menciptakan suasana yang beragam—dingin, ceria, hingga cemas—mengalir seperti adegan dalam dunia khayalan.
Untuk sisi yang lebih ringan, “Ringan” bercerita tentang perjalanan malam lintas distrik yang mengundang pendengarnya untuk menjalani hidup dengan tenang dan sederhana, sembari menikmati momen-momen kecil yang bermakna.
Album ini ditutup dengan lagu berjudul panjang, “Adalah Kosmonot Purba Berasal dari Masa Depan yang Lain”. Lagu tersebut mengangkat misteri dan keajaiban alam semesta dengan lirik yang lebih bersifat pertanyaan ketimbang pernyataan, mengundang pendengar untuk merenung tentang fenomena yang belum terpecahkan.
Proses mixing dan mastering ‘Mantis Anggrek Pink’ digarap oleh Adhit Androit, sementara artwork dikerjakan oleh seniman Asti Elmanisa. Melalui album ini, Somnyfera berharap dapat membuka jalan menuju eksplorasi karya-karya baru di masa depan.
Album mini ‘Mantis Anggrek Pink‘ kini telah tersedia di berbagai platform streaming digital, seperti Spotify, YouTube Music, TikTok Music, Apple Music, dan Langit Musik.
Album ini menawarkan pengalaman mendalam yang menggabungkan musik, cerita, dan visual menjadi satu kesatuan yang memikat.