Connect with us

New Tracks

Swaradawai Luncurkan Single “Pulang”, Suara Kerinduan Di Tengah Gemuruh Kota

Profile photo ofamelia

Diterbitkan

pada

Swaradawai

Band pop asal Salatiga, Swaradawai, hadir membawa karya perdana mereka yang berjudul “Pulang”. Single ini ditulis oleh Abim, sang bassis, dan mengangkat tema yang sangat universal tentang jiwa yang terperangkap dalam rutinitas perkotaan serta kerinduan untuk kembali ke rumah.

Lagu ini mencerminkan kegelisahan generasi modern yang sering terjebak dalam kesibukan yang tiada henti, sambil merindukan kehangatan tempat asal yang selalu ada di hati.

Swaradawai single Pulang“Pulang” menjadi pengingat bahwa di balik kesibukan hidup, ada kerinduan yang terus mengusik hati: keinginan untuk kembali. Dengan aransemen yang minimalis dan vokal mendalam dari Ulyaa Romiz, lagu ini menyentuh sisi kemanusiaan pendengarnya, terutama bagi mereka yang jauh dari rumah, terjebak dalam rutinitas, atau merasa kehilangan arah di tengah dunia yang semakin rumit. Swaradawai sengaja memilih pendekatan musik yang sederhana agar pesan liriknya tetap jelas, sekaligus menciptakan ruang untuk merenung bagi pendengarnya.

Abim, penulis lagu, menjelaskan bahwa “Pulang” terinspirasi dari pengalaman pribadi dan observasinya terhadap dinamika kehidupan urban.

Banyak orang, termasuk kami, merasakan betapa kota bisa membuat kita terbuai. Kita sibuk mengejar berbagai hal, tetapi tanpa sadar kehilangan diri kita sendiri. ‘Pulang’ adalah panggilan untuk sejenak berhenti, mengingat apa yang benar-benar penting: keluarga, kedamaian, atau sekadar diri kita yang dulu,” katanya

Ulyaa Romiz, vokalis Swaradawai, menambahkan bahwa tantangan terbesar dalam membawakan lagu ini adalah menyampaikan kedalaman emosi tanpa berlebihan.

Kami ingin suara dan liriknya menyatu dengan alami. Saat rekaman, saya membayangkan wajah orang tua, kampung halaman, dan momen-momen kecil yang sering terlewatkan. Harapannya, pendengar bisa merasakan kejujuran itu,” ujarnya. Menurut Ulyaa, kesederhanaan aransemen justru memperkuat pesan lagu, menciptakan keintiman layaknya percakapan personal.

Agil, gitaris band, menjelaskan bahwa kolaborasi dalam mengaransemen lagu ini berlangsung dengan sangat alami. “Kami sepakat untuk tidak memaksakan kompleksitas. Melodi gitar sengaja dibuat repetitif namun menenangkan, seperti aliran air yang mengajak pendengar untuk hanyut dalam refleksi,” ujarnya.

Sementara itu, Adhi Tb, sang drummer, menekankan pentingnya ritme yang tidak mendominasi. “Saya menggunakan dinamika lembut dan jeda-jeda kosong agar nuansa haru semakin terasa. Drum di sini lebih seperti detak jantung yang mengiringi perjalanan emosi,” jelasnya.

Band Swaradawai

Lahir dari kota kecil di kaki Gunung Merbabu, Swaradawai memang konsisten menyuarakan lirik yang personal namun mudah dipahami. Nama band yang berasal dari gabungan “Swara” (suara) dan “Dawai” mencerminkan filosofi mereka: menghadirkan suara hati melalui alat musik, terutama dawai.

Sebagai warna baru di industri musik Indonesia, Swaradawai berharap “Pulang” bisa menjadi gerakan kecil untuk mengajak masyarakat merenungi arti rumah dan kebersamaan.

Di era yang serba cepat, kita sering lupa bahwa ‘pulang’ bukan hanya lokasi, tapi juga kembali ke diri sendiri. Semoga lagu ini menjadi anthem bagi mereka yang ingin berhenti berlari, sekalipun cuma sesaat,” tutup Ulyaa.

Dengan formasi Ulyaa Romiz (vokal), Agil (gitar), Abim (bass), dan Adhi Tb (drum), Swaradawai terus mengukuhkan diri sebagai representasi musik yang karya-karyanya bisa menyentuh hati siapapun yang mendengarkanya.

Single “Pulang” bukan hanya tentang kerinduan fisik, tapi juga pengingat bahwa dalam setiap kepergian, selalu ada panggilan untuk kembali — sebelum semuanya terlambat.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *