Tamago Menghadirkan “Sneeze!”, Menampilkan Dua Perspektif Yang Bertentangan

Setelah merilis single bertajuk ‘All That I’ve Been Missing’ pada Mei 2024, kini Tamago kembali meluncurkan single terbaru, “Sneeze!”.

Melukiskan gambaran menyetir di malam hari tanpa tujuan, “Sneeze!” adalah lagu melankolis yang terinspirasi oleh suara kasar dan penuh kemarahan dengan aransemen rock alternatif tahun 90-an.

Single yang rencananya akan masuk ke dalam  album mendatangnya Tamago ini didorong oleh gitar yang terdistorsi dengan keras, aransemen bass yang melodius, suara synthesizer yang menyapu, dan vokal yang saling kontras. Dengan harapan untuk menciptakan suara yang mirip dengan band-band seperti Weezer, The Pixies, dan Radiohead, Tamago memoles karya terbarunya ini dengan menampilkan melodi vokal bersuara naif yang berlawanan dengan instrumental berkarakter kasar.

Secara lirik, lagu ini fokus pada aspek-aspek kecil dari sebuah hubungan. Sebagai refleksi romantis terhadap cinta masa lalu dan keanehan mereka, seperti hobi khusus mereka atau cara lucu mereka bersin.

Menampilkan dua perspektif yang bertentangan dalam sebuah hubungan yang telah berakhir, dua track vokal yang bertentangan menggambarkan perbedaan yang sering ditemukan dalam dinamika pasangan. Meskipun ada perbedaan pendapat, kedua narator menginginkan hal yang sama dan saling mengagumi dengan cara mereka sendiri, namun semuanya tidak berakhir seperti yang mereka harapkan.

Tamago adalah unit indie pop/rock alternatif yang berasal dari kota Tangerang Selatan. Dimulai sebagai band cover sekolah menengah yang dibentuk untuk mengisi acara sekolah, band ini akhirnya memutuskan untuk membuat karya sendiri dan merilis “Walls and Empty Rooms“, single pertama mereka di tahun 2017.

Pada tahun 2018, lagu-lagu Tamago mulai menjangkau peminat dari luar lingkaran mereka dan pendengar internasional melalui kanal musik digital, yang memperkuat keinginan grup untuk bermusik secara serius. Maju cepat ke tahun 2023, ikatan dan komitmen yang ada antara anggota band tetap tak tergoyahkan dengan EP dan 11 single di bawah repertoar mereka.

Terdiri dari Amara Audrina (vokal), Aqraa Sagir (gitar/vokal), Andi Matin (synthesizer), Darrel Amaradipta (bass) Joe Ananda (drum), dan Kresna Rezdianza (gitar/vokal), mereka secara kohesif mengambil inspirasi dari musisi/band terkenal kelas dunia seperti The Arctic Monkeys, Oasis, Paramore dan referensi-referensi ke budaya pop,