New Tracks
The Crackers Lawan Tren Lagu Cinta Di “Does It Have To Be About Love?”

The Crackers kembali membuat pernyataan berani di kancah musik independen dengan merilis single teranyar bertajuk “Does It Have To Be About Love?”, sebuah lagu yang menyodorkan kritik terhadap obsesi dunia musik pada tema cinta.
Dirilis sebagai bagian dari “Project Tetralogymilik Stereotypes”, yang dijadwalkan rampung pada akhir 2025, lagu ini bukan hanya menjadi materi baru dari The Crackers, tetapi juga mencerminkan sikap dan kegelisahan mereka terhadap ekosistem musik saat ini.
Dibangun dari keresahan sang vokalis, lagu ini menggambarkan sikap frustrasi atas kecenderungan musisi dan pendengar yang terlalu terpaku pada tema cinta, baik dalam penciptaan maupun konsumsi musik. Dengan durasi yang ringkas dan energi yang eksplosif, The Crackers membawa kembali semangat punk ala Ramones dan sentuhan power pop yang mengingatkan pada Buzzcocks.
Liriknya ditulis tajam dan langsung menghantam, mengambil semangat dari lagu “Cinta Melulu” milik Efek Rumah Kaca tapi dikemas dengan gaya lebih brutal dan tanpa basa-basi. Vokal disuarakan secara liar dan penuh letupan emosi, mengingatkan pada gaya khas Richard Hell atau Johnny Rotten, sesuatu yang jarang ditemukan dalam skena lokal saat ini.
Single ini menjadi bentuk ajakan bagi para musisi untuk kembali menekankan makna seni di tengah riuhnya angka, algoritma, dan obsesi terhadap validasi sosial. The Crackers tidak segan menyuarakan bahwa dunia seni seharusnya menjadi ruang untuk mencari kesenangan, bukan sekadar keuntungan material.
Dalam pernyataan mereka, terdapat kutipan dari Ari Lesmana (Fourtwnty) yang menegaskan pemikiran mereka: “kita cari senang, bukan uang, kalau soal uang, memang benar ku salah orang”.
Dengan semangat itu, “Does It Have To Be About Love?” menjadi semacam perlawanan terhadap industri yang makin mengecilkan nilai artistik demi mengejar relevansi instan.
Lagu ini juga menjadi perpanjangan tangan dari apa yang coba disampaikan Efek Rumah Kaca lewat “Cinta Melulu”, namun dengan pendekatan yang lebih mentah dan kasar. Alih-alih menggunakan metafora, The Crackers memilih untuk berbicara langsung, sebuah keputusan artistik yang sejalan dengan karakter musik mereka.
Terbentuk pada 2022, The Crackers terdiri dari Abin (vokal/gitar), Rakha alias Bucat (bass), Akbar (gitar), dan Budi (drum). Band ini lahir dari kejenuhan Abin dan Rakha terhadap proyek musik lama mereka yang mandek.
Keduanya lantas membentuk band baru yang bergerak cepat: hanya butuh enam bulan bagi mereka untuk menyusun EP perdana. Dengan perpaduan New-Wave Punk, Punk Rock, dan Rock & Roll, mereka tampil sebagai unit yang lugas, kencang, dan tanpa kompromi.
“Does It Have To Be About Love?” kini sudah bisa didengarkan di berbagai layanan streaming musik digital. Ini bukan hanya lagu baru dari The Crackers, tapi juga pernyataan sikap terhadap bagaimana musik bisa tetap lantang tanpa harus tunduk pada pasar.