New Albums
The Sams Curahkan Kekecewaanya Di Album “Berang Dualima”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/05/The-Sams-1000x600.jpg&description=The Sams Curahkan Kekecewaanya Di Album “Berang Dualima”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Secara usia, The Sams memang terbilang masih sangat muda. Terbentuk di 2 Januari 2023, mereka langsung tancap gas merilis single debut “Dinamikalis” di Maret 2023, disusul single kedua “Pendar Pudar” di bulan November 2023.
Sejak pertengahan tahun 2023 hingga awal tahun 2024, The Sams sudah melakukan proses produksi album perdana mereka. Dalam beberapa bulan itu, mereka melakukan sesi rekaman di Red Music Studio bersama Panji Mustaqiem dan di AD Studio bersama Jimi Delvian.
“Berang Dualima” mereka pilih sebagai tajuk dari album yang berisi sepuluh lagu ini. Bernuansa rock alternative, lagu-lagu di album perdana The Sams ini menggunakan lirik dalam bahasa Indonesia, kecuali 2 lagu yang menggunakan sisipan lirik berbahasa Inggris, yaitu lagu “Radioactive” dan “Malam Terang Bintang”.
“Album “Berang Dualima” ini ialah album yang penuh dengan kemarahan, kecewa, penyesalan dan rasa takut ketika memasuki usia 25 tahun. Sebuah angka yang sangat sakral bagi saya dan pendewasan diri adalah salah satu kunci di album ini bisakah kita bertahan atau gugur.” jelas M. Alaqobah, vokalis sekaligus gitaris dari The Sams.
Sepuluh lagu di album “Berang Dualima” ini memiliki karakter musik dan tema yang beragam, semuanya relevan dengan keadaan seseorang ketika menuju usia dewasa muda di pertengahan 20-an. Mereka berhasil mengemas rasa-rasa yang amat familiar dengan kehidupan kita sehari-hari, seperti kesedihan, kehilangan, kekhawatiran akan masa depan, hingga kerinduan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang terdengar sederhana dan membumi. Hal yang sepertinya butuh tenaga dan usaha ekstra di era globalisasi yang kebanyakan memakai bahasa Inggris ini.
Menurut Angga Bahari, bassis dari The Sams, “Album “Berang Dualima” sebuah mahakarya paling jujur dari segi materi dan lirik, bertahan di situasi pandemi, gesekan sosial, pertemanan, cinta, hingga ditinggal orang yang melahirkan saya di umur 25 tahun.”
Album penuh perdana dari The Sams ini cukup menjanjikan secara musik dan liriknya. Eksplorasi yang mereka lakukan di beberapa lagu juga cukup menarik, seperti di lagu “Apa Kabar?” yang terinspirasi dari band The Stone Roses, mengangkat fenomena manusia silver sebagai tema lagu di lagu “Manuver”, dan menceritakan kekacauan pandemi Covid-19 di lagu “19 Sialan”. (Satriyo Prakoso/Youth Generator Records)