The Speakers Rilis Single “Doa Itu Arah” Berkolaborasi Dengan Denny Frust

Band legendaris era 90-an, The Speakers, kembali menghangatkan industri musik Indonesia melalui single terbaru berjudul “Doa itu Arah”. Kolaborasi dengan musisi ska ternama, Denny Frust dari Pince Of Ska, menjadi daya tarik utama lagu ini. Kehadiran single tersebut tidak hanya menandai kebangkitan kembali grup musik tersebut, tetapi juga diharapkan mampu menyuntikkan energi segar bagi dunia musik tanah air.

“Doa itu Arah” merupakan karya kedua The Speakers di tahun 2024, setelah sebelumnya mereka terlibat dalam proyek kompilasi ‘Ska Revolution: The Journey Continues’. Lagu ini sebenarnya telah digarap sejak empat tahun lalu, tepatnya di masa pandemi, oleh Donny—salah satu gitaris band.

Tercipta dalam situasi penuh ketidakpastian, lagu ini sarat dengan pesan optimisme. Melalui liriknya, The Speakers mengajak pendengar untuk tetap berpikir positif dalam menghadapi berbagai tantangan, serta bangkit dari keterpurukan karena “masih ada hari esok”.

Donny, sang penulis lagu, menjelaskan bahwa konsep “doa” dalam lagu ini dimaknai sebagai kompas spiritual yang mengarahkan manusia pada langkah bijak. “Kami berharap setiap baitnya bisa menjadi penyemangat, sekaligus pengingat agar kita selalu terikat pada nilai-nilai spiritual dalam menjalani hidup,” ujarnya. Pesan universal ini diharapkan dapat menjangkau beragam kalangan, tidak hanya penggemar ska, tetapi juga masyarakat luas yang sedang mencari ketenangan di tengah dinamika kehidupan.

Video musik “Doa itu Arah” turut menjadi sorotan berkat kolaborasi dengan sejumlah nama besar. Selain Denny Frust, ikut terlibat Dome (alias Mr Rumput) dari D’Jenks dan Romi, vokalis Romi and The Jahats. Proses produksinya didukung oleh tim kreatif seperti Norman, Ono, Rizky, Sandy, Hardi, Bram, dan lainnya, yang berhasil menghadirkan visualisasi yang selaras dengan semangat lagu.

Formasi The Speakers di single ini tetap diisi oleh anggota inti: Ole dan Hendro (vokal), Donny dan Rully (gitar), Bapakay (bass), Kari (drum), Dina dan Rendy (trompet), serta Sony (trombone). Mereka juga menggandeng musisi tambahan seperti Ibow (drum), Ate (gitar), Ismar (keyboard), dan Taufiq (trompet) untuk memperkaya aransemen. Kolaborasi multidimensi ini menegaskan komitmen The Speakers dalam memadukan kesederhanaan ska klasik dengan sentuhan modern.

Kehadiran “Doa itu Arah” tidak hanya menjadi bukti eksistensi The Speakers di kancah musik Indonesia, tetapi juga merefleksikan kedewasaan mereka dalam berkarya. Setelah melalui berbagai fase, band ini tetap konsisten menyebarkan pesan humanis melalui alunan musik yang energik.

Dengan semangat baru dan kolaborasi lintas generasi, The Speakers berharap lagu ini dapat menjadi soundtrack penyemangat bagi masyarakat, sekaligus menginspirasi musisi muda untuk terus berkarya tanpa batas.