TheGrovvs Bicara Jujur Soal Hidup Dan Identitas Lewat EP Baru ‘V2’

TheGrovvs kembali mengukuhkan eksistensinya di kancah musik alternatif Indonesia dengan merilis EP terbaru bertajuk ‘V2‘. Dirilis oleh kelompok yang terbentuk sejak 2021 ini, ‘V2’ menyuarakan kegelisahan khas anak muda yang sedang mencoba memahami arah hidup, dan jati diri mereka di tengah perubahan dunia yang begitu cepat.

Album ini terasa seperti surat terbuka dari generasi muda yang mencoba berdamai dengan kebingungan dan ambisi mereka sendiri.

Terdiri dari lima lagu, ‘V2’ menyorot sisi emosional yang kerap dialami di masa transisi menuju dewasa. Ada “Live Love Pearl”, lagu pembuka yang mengulik dinamika romantisme yang tidak kekal, dinyanyikan dengan nuansa melankolis tapi tetap mengalir dinamis.

Kemudian disusul oleh “When I Was”, sebuah balada yang terdengar seperti refleksi spiritual yang membicarakan kepasrahan pada sesuatu yang lebih besar, sambil menyoroti kehilangan arah yang kadang menyertai fase pencarian makna hidup.

Di sisi lain, “Strange Love” menyodorkan interpretasi yang lebih intens tentang bagaimana seseorang bisa menjadi sumber semangat untuk bertahan hidup. Lagu ini terasa paling raw secara emosional, dengan vokal penuh tekanan dan progresi musik yang perlahan meledak menjelang klimaks.

“Take It Slow” memberikan jeda di tengah kegelisahan, menyarankan untuk hidup pelan-pelan saja, menikmatinya satu langkah dalam satu waktu. Sementara “Whatever” menutup EP ini dengan nada yang lebih tegas, membicarakan bagaimana karakter seseorang terbentuk oleh pengalaman, bukan sekadar perkataan.

Secara musikal, ‘V2’ bergerak di jalur pop-rock dengan sentuhan modern, menggabungkan beat dinamis tanpa kehilangan sisi emosional. Permainan gitar yang penuh tekstur dan penataan vokal yang bersih memberikan warna yang kuat, mengingatkan pada sound band-band indie awal 2010-an tapi dengan pendekatan yang lebih kontemporer. Liriknya terasa sangat personal dan tidak berusaha tampil berlebihan. Justru kejujuran dalam penulisan menjadi kekuatan utama mereka.

TheGrovvs tampaknya tidak hanya ingin tampil sebagai band muda yang sekadar bersenang-senang. Melalui ‘V2’, mereka memperlihatkan upaya serius untuk berbicara tentang keresahan yang dekat dengan keseharian anak muda.

Tanpa jargon kosong, mereka mengisi celah yang mungkin tidak banyak disentuh musisi arus utama: bahwa masa muda bukan hanya tentang euforia dan mimpi, tapi juga tentang ketidakpastian, benturan ego, dan pencarian arah.

Lewat ‘V2’, TheGrovvs mencoba membagikan potongan-potongan kehidupan yang mungkin terdengar sederhana tapi sangat relatable bagi banyak orang di usia yang sama. Mereka tidak menawarkan solusi, tapi mengajak pendengarnya untuk menyelami, dan mungkin berdamai dengan kebingungan itu sendiri.

Album ini bukan hanya dokumentasi perjalanan personal para personel band, tapi juga undangan terbuka bagi siapa saja untuk memaknai ulang masa muda mereka.

Dengan EP ini, TheGrovvs menunjukkan bahwa mereka adalah suara dari generasi yang sedang tumbuh, mencari, dan masih belajar untuk menerima bahwa tidak apa-apa jika semuanya belum jelas. Karena terkadang yang dibutuhkan hanya musik yang jujur dan niat baik untuk terus melangkah.