Tour Diary: Bottlesmoker di Beijing, China

Sore itu Saya mendapatkan email dari Tony Zhu, founder Handshake Records dari Beijing, China. Isi email tersebut menanyakan nomor telpon yang bisa dihubungi sekarang juga. Akhirnya setelah Saya balas email tersebut dengan nomor telpon Saya sendiri, Tony Zhu langsung menelpon Saya.

Perbincangan singkat di telpon membahas tentang undangan dia untuk Bottlesmoker di Beijing. Ada 2 undangan, perform Bottlesmoker di Handshake Records 4th Anniversary Party dan Canal Kylin International Music Festival 2013. Kami langsung menyesuaikan berbagai jadwal, teknis dan non-teknis Bottlesmoker di China, keputusan dari perbincangan tersebut, kami bisa berangkat dan menerima undangan.

Tony Zhu dari Handshake Records adalah orang yang menyebarkan musik Bottlesmoker di China. Semua album Bottlesmoker dirilis oleh Handshake Records dan tahun 2011 kami membuat tour singkat di Guangzhou, Shanghai, dan Beijing. Hingga akhirnya tahun 2013 ini kami kembali mengunjungi Beijing.

Handshake Records 4th Anniversary Party merupakan acara regular dari Handshake Records, tahun ini diadakan di Blue Stream Bar, Beijing. Bottlesmoker berbagi panggung bersama Eleanor (China) dan Exile Parade (UK). Kami semua adalah artist yang signed dengan Handshake Records. Pesta itu berjalan sangat singkat, semua yang datang tampak mabuk dan sering berteriak.

Senang sekali, di pesta ini lah kami pertama kali bertemu dengan artist-artist yang bergabung dengan Handshake Records, kami bertukar informasi dan berbagi cerita tentang musik, budaya, dan komunitas di negara masing-masing. Selesai dengan itu, kami hanyut dengan keceriaan bersama penonton menghabiskan malam ke-2 di Beijing.

Salah satu kegiatan wajib Bottlesmoker ketika mengunjungi negara lain adalah makan. Kami sangat suka untuk mencoba berbagai makanan lokal. Akhirnya kami mencoba banyak makanan di Beijing, mulai dari street food sampai restoran mahal. Mulai dari chicken wing pedas, berbagai menu hot pot sampai white wine yang sangat kuat.

Tiba di hari pertama Canal Kylin International Music Festival, kami menyempatkan diri untuk melihat suasana festival ini. Karena kami mendapatkan jadwal hari ke-3 (3 Oktober 2013) jadi kami bisa menghabiskan seharian penuh di sekitaran Tongzhou Canal, tempat berlangsungnya Canal Kylin International Music Festival. Festival ini merupakan festival outdoor terbesar di Beijing, pertama dilaksanakan tahun ini, dan kami beruntung menjadi artist Indonesia yang pertama kali mengikuti festival China.

Festival ini memiliki 5 stage besar, yang memiliki daftar pengisi dengan karakter musik yang berbeda. Kami konsentrasi di Golden Stage, panggung yang akan menjadi tempat kami bermain. Di panggung ini lebih banyak menampilkan band dengan karakter ethnic music dan instrumental. Penonton di area panggung ini sangat apresiatif, menambah excited kami untuk segera perform.

Suasana festival ini sangat menyenangkan, di kelilingi oleh pepohonan, di ujung kawasan festival terdapat kerlipan air sungai yang tersinari matahari. Gumpalan tanah yang diselimuti rerumputan hijau membukit membentuk pola yang indah. Kumpulan keluarga mengajak anaknya untuk bermain di sekitar kolam, dan banyak pasangan menggelar tikar dengan menu piknik sambil menikmati musik yang dimainkan oleh artist dari berbagai negara.

Suasana ini begitu indah, selalu membuat senyum dan sesekali menggoyangkan badan. Sambil menunggu beberapa list artist yang kami kenal, kami pun mengelilingi seluruh sudut kawasan festival ini.

Meskpun masih sore, sekitar jam 5 sore, stage yang berbentuk dome di Canal Kylin International Music Festival ini dipenuhi oleh orang-orang yang sedang berdansa diiringi oleh DJ dengan techno house-nya. Merasa belum waktu yang tepat untuk berdansa, kami mengitari deretan produk kreatif yang dijual dengan harga-harga murah.

Berbagai barang dagangan ada di sini, mulai dari CD, t-shirt, asesoris, sampai mainan dijual dengan harga special. Akhirnya kami memutuskan untuk membeli beberapa barang yang memiliki khas dari festival ini, sekedar untuk oleh-oleh buat teman-teman di Indonesia.

Akhirnya waktunya tiba untuk menonton Chochukmo, band indie rock asal Hong Kong. Beberapa lagu yang mereka mainkan membuat menonton bergoyang dan bernyanyi bersama. Tentu saja Chochukmo memiliki fan base yang banyak di Beijing, mereka berinteraksi menggunakan bahasa Mandarin dan sesekali penoton berteriak dan tertawa. Meskipun tidak mengerti, kami yakin Chochukmo dan penonton sedang membicarakan betapa indah dan menyenangkannya berkumpul bersama di tempat yang asri, menikmati musik dan bersenang-senang bersama di Canal Kylin International Music Festival 2013.

Hari ke-2 di festival, kami memilih untuk mengunjungi The Great Wall of China. Kegiatan ini menjadi kewajiban berikutnya untuk kami ketika mengunjungi negara lain. Kami sangat antusias untuk mengunjungi The Great Wall of China, karena berbenturan dengan jadwal lain, kami memilih point tower yang terdekat dari pusat kota Beijing, yaitu wilayah Mutianyu. Perjalanan dari pusat kota Beijing menuju wilayah ini sekitar 2 jam. Kami pun memilih pagi hari untuk mengunjungi tempat ini, agar tidak begitu crowded oleh pengunjung,

Perjalanan menuju Mutianyu begitu memukau, banyak pemandangan yang menghiasi jendela mobil kami. Pegunungan dengan pepohonan hijau dan langit biru menjadi teman di perjalanan. Tiba di gerbang The Great Wall of China wilayah Mutianyu, kami pun begitu antusias dan tidak menunggu lama langsung membeli tiket masuk. Kami pun memilih untuk menghabiskan waktu panjang di atas tembok China daripada menghabiskan waktu untuk belanja souvenir. Akhirnya untuk mempercepat waktu menuju puncak, kami memilih cable car.

Pemandangan luar biasa kami rasakan setelah menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di atas bebatuan dan tembok yang tersusun kokoh ini. The Great Wall of China adalah salah satu keajaiban dunia, dan kami merasakannya. Bentangan jalan dengan benteng dan tower membentang begitu panjang mengelilingi semua arah pandangan. Betapa luar biasanya warga China dulunya membangun tembok besar ini. Sulit dipercaya ketika kami terus menyusuri jalan demi jalan di atas pegunungan ini.

Sesekali kami terdiam, menikmati pemandangan dan udara segar di atas tembok China ini. Perasaan yang tidak akan bisa digantikan dengan apapun, perasaan yang memberi inspirasi luar biasa untuk kami. 4 jam tidak terasa mengelilingi medan yang cukup berat, berliku-liku, naik-turun dengan suhu udara yang dingin bagi kami warga tropis dari Indonesia. Akhirnya dengan berat hati kami harus meninggalkan The Great of China ini. Sesekali kami tinggalkan kenangan perjalanan ini dengan berfoto di atas tembok besar ini.

Selama perjalanan pulang, sulit rasanya untuk menutup mulut ini, kami terus membicarakan betapa luar biasanya tembok besar China tadi. Betapa kondisinya masih terawat dan terjaga. Kami pun kembali ke Beijing sore hari dengan penuh senyuman sampai malam hari menutup indahnya hari itu.

Hari besar, hari yang bersejarah, adalah hari ke-3 di Canal Kylin International Music Festival. Di mana hari ini adalah hari Bottlesmoker untuk perform di Golden Stage. Tepat pukul 10 pagi tanpa waktu yang molor, kami melakukan soundcheck, menghabiskan 1 jam soundcheck, kami terpuaskan dengan segala teknis yang disediakan oleh panitia. Semua technic riders kami diikuti secara professional. Jarang rasanya hal semacam ini terjadi di negeri kami sendiri, Indonesia.

Menunggu waktu tampil, jam 8 malam, kami pun memilih untuk istirahat di hotel, menghabiskan waktu dengan malas-malasan di atas kasur, demi konsentrasi yang penuh untuk malam terakhir di festival.

Tanpa kegiatan yang panjang, kami langsung menuju backstage Golden Stage, tidak perlu memakan waktu yang panjang dari hotel ke area festival, karena panitia memberikan kami tempat istirahat yang sangat dekat dengan festival tersebut. Akhirnya, dengan penuh rasa tegang, kami langsung menyiapkan diri untuk perform. Setelah semua alat kami pasang di samping panggung, kami berdoa dan mengumpulkan energi yang membangkitkan emosi.

Tiba saatnya perform, kami langsung setting alat kami di atas panggung, dan sesekali menengok ke arah penonton, kami dikejutkan dengan begitu banyaknya penonton di Golden Stage ini. Kami pun sangat antusias.
Seperti biasa, kami memulai malam itu dengan lagu-lagu yang sudah kami susun. Tampaknya penonton pun masih malu-malu untuk berdansa. Tiba di lagu ke-4, kami pun mengalir dan bersatu bersama-sama menikmati malam itu yang begitu indah. Penonton tampak menikmatinya terlihat dari gerakkan-gerakkan yang mereka lihat kan. Berloncat-loncat, berteriak, mengangkat tangan, bertepuk tangan, bahkan terlihat senyuman yang membuat kami begitu bahagia.

Lagu terakhir menutup penampilan 1 jam kami di Canal Kylin International Music Festival. Selesai tampil, kami dihampiri beberapa penonton yang sekedar ingin menyapa dan berkenalan, kami pun larut dalam obrolan yang membuat kami bersemangat untuk kembali ke China.

Tanpa berpikir panjang, kami lanjutkan malam terakhir kami ini dengan bersenang-senang bersama teman-teman baru, keluarga baru, dan rumah baru.