New Tracks
Upleaf Perkuat Konsistensi Berkarya Dengan Single Terbaru “blind & deaf”

- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/05/Upleaf.jpg&description=Upleaf Perkuat Konsistensi Berkarya Dengan Single Terbaru “blind & deaf”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Grup pop asal Bintaro, Upleaf, kembali menunjukkan komitmen mereka di dunia musik dengan merilis single terbaru berjudul “blind & deaf” pada 16 Mei 2025. Lagu ini akan segera bisa dinikmati di berbagai platform musik digital, seperti Spotify, Apple Music, Deezer, YouTube Music, dan Amazon Music.
Formasi band yang terdiri dari Arda Daffa (vokal), Fadilla Rizdaffa (gitar), dan Arvanzach (drum) ini semakin menegaskan niat mereka untuk tetap produktif sepanjang tahun 2025, sekaligus memenuhi harapan para pendengar yang setia menunggu karya-karya baru dari mereka.
Rilis “blind & deaf” ini hadir tak lama setelah kesuksesan single sebelumnya, “together”, yang diluncurkan pada Februari 2025. Langkah ini semakin memperkuat tekad Upleaf untuk tidak hanya konsisten, tetapi juga berani bereksperimen dengan konsep musik yang lebih kreatif.
Mereka bahkan menyebut bahwa perilisan single terbaru ini adalah bagian dari persiapan menuju album perdana yang telah lama dinantikan, meskipun judul dan detailnya masih dirahasiakan.
Lagu “blind & deaf” menceritakan tentang kelelahan emosional yang muncul akibat pengorbanan yang tidak dihargai. Dalam liriknya yang tajam, Upleaf menggambarkan perjalanan seseorang yang merasa frustrasi karena terus-menerus berusaha untuk orang lain, tetapi tidak mendapatkan balasan yang setara.
“Seperti judulnya, lagu ini berbicara tentang perasaan ‘buta dan tuli’ yang dirasakan ketika pengorbanan kita diabaikan. Kami ingin pendengar merasakan betapa sulitnya mempertahankan ketulusan dalam hubungan yang tidak seimbang,” jelas Arda Daffa.
Secara musikal, Upleaf menawarkan paduan menarik antara irama enerjik bernuansa groove dan lirik bernada gelap yang sarat perenungan. Perpaduan melodi yang ringan dan mudah melekat dengan tema seputar depresi menghadirkan kontras emosional yang kuat, mengundang pendengar untuk menikmati alunan musik sekaligus menyelami pesan di baliknya.
“Kami ingin musiknya tetap bisa dinikmati, tetapi juga memberikan ruang untuk introspeksi. Terutama tentang kapan kita harus berhenti mengorbankan diri untuk orang yang salah,” tambah Fadilla Rizdaffa.
Tak hanya sebagai ekspresi artistik, “blind & deaf” juga menjadi pesan sosial bagi mereka yang terjebak dalam hubungan tidak sehat. Upleaf berharap lagu ini dapat menginspirasi pendengar untuk lebih menghargai diri sendiri dan menetapkan batasan dalam berkorban.
“Ini pengingat bahwa mencintai diri itu penting. Jangan sampai kita kehilangan jati diri hanya untuk diterima orang lain,” tegas Arvanzach.
Peluncuran “blind & deaf” tidak hanya menjadi penanda keseriusan mereka dalam berkarya, tetapi juga sinyal kuat bahwa album perdana Upleaf patut dinantikan dalam waktu dekat.