Connect with us

Flash News

Usung Riff Hardcore Era 90an, LAMAKA Siap Ramaikan Skena Musik Sidestream Tanah Air

Profile photo ofrafasya

Diterbitkan

pada

LAMAKA, unit hardcore asal Bandung yang digawangi Faiq (vokal), Barts (gitar), Djionk (bass), dan Obo (drum), resmi meluncurkan dua trek perdana bertajuk “Unforgiven Blood” dan “Akumulasi Kemarahan Ft. Baruz (Godless Symptoms)”.

Dua lagu ini menjadi bagian dari album kompilasi “4-Way Split 100% Hardcore” yang mempersatukan empat band hardcore dari kota berbeda: LAMAKA (Bandung), JUSTICE FORCED (Semarang), WAY2DIE (Yogyakarta), dan TWOPOINTONE (Solo). Di bawah naungan STICTIGHT RECORDS, masing-masing band menyumbang dua trek, menciptakan kompilasi yang menggambarkan semangat kolektif scene hardcore Indonesia.

Terbentuk pada 2024, LAMAKA mulai meracik lagu sejak akhir 2023 dengan mengusung identitas unik: riff gitar bergaya tahun 90-an yang dipadukan dengan sound modern. Faiq, vokalis, menjelaskan, “Kami ingin menghadirkan nuansa nostalgia, tapi tidak kehilangan energi kekinian. Hardcore bukan cuma tentang agresi, tapi juga cerita yang kami bawa.”

Kolaborasi dengan Baruz dari Godless Symptoms di trek “Akumulasi Kemarahan” menjadi titik puncak dinamika vokal yang keras namun tetap melodius. Sedangkan trek “Unforgiven Blood” dianggap sebagai cerminan kemarahan terhadap ketidakadilan sosial, dengan lirik yang kritis dipadukan dengan tempo cepat serta breakdown yang mematikan.

Lamaka Band

Sebagai pemanasan, LAMAKA bersama tiga band lainnya telah merilis paket bundel merchandise eksklusif berisi T-shirt, kaset, dan totebag seharga Rp210.000. Opsi pembelian terpisah juga tersedia: T-shirt (Rp185.000) dan kaset (Rp50.000), yang bisa dipesan melalui STICTIGHT RECORDS.

Ini bentuk dukungan untuk scene fisik. Kaset dan merchandise adalah simbol dedikasi,” ujar Djionk, bassis LAMAKA. Album kompilasi ini rencananya akan dirilis di platform digital pada April 2025, menyusul peluncuran fisik yang digarap secara independen.

Barts, gitaris, menegaskan bahwa kolaborasi antar-kota ini adalah bukti solidaritas. “Hardcore tidak mengenal batas geografis. Dari Bandung sampai Solo, semangatnya sama: keras, jujur, dan tanpa kompromi,” tuturnya.

STICTIGHT RECORDS selaku label menyatakan, “4-Way Split 100% Hardcore” adalah proyek untuk memperkuat jejaring antar-band. “Ini langkah awal. Kami ingin hardcore Indonesia semakin terdengar, baik di dalam maupun luar negeri,” tambah perwakilan label.

Untuk LAMAKA, ini menjadi momentum penting setelah setahun berproses. “Kami tidak mau berhenti di sini. Ada lebih banyak kegelisahan yang akan kami tuangkan dalam lagu-lagu berikutnya,” tandas Obo, drummer.

Dengan kombinasi riff klasik, vokal garang, dan produksi yang rapi, dua trek LAMAKA di kompilasi ini menjanjikan ledakan energi bagi penggemar hardcore. Sementara menunggu rilis digital, fans dapat mendukung melalui pembelian merchandise fisik sebagai bentuk partisipasi menjaga eksistensi musik independen.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *