New Albums
Wanderer Above the Woods of Fog : Perjalanan Spiritual Skjønnhet Yang Penuh Kontemplasi
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/10/Skjonnhet.jpg&description=Wanderer Above the Woods of Fog : Perjalanan Spiritual Skjønnhet Yang Penuh Kontemplasi', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Band post-metal/blackgaze, Skjønnhet baru saja merilis album terbaru mereka yang bertajuk ‘Wanderer Above the Woods of Fog’.
Album ini membawa pendengar pada sebuah perjalanan spiritual yang penuh kontemplasi, menceritakan tentang seseorang yang berusaha menyatu dengan alam untuk menemukan kedamaian. Namun, seiring perjalanan, apa yang dia temui justru mengganggu ketenangannya—alam yang dirusak oleh ulah manusia serakah.
Di album ini, Skjønnhet ingin menyampaikan pesan penting tentang hubungan antara manusia dan alam. Mereka menggambarkan bagaimana ketamakan manusia menghancurkan habitat alam liar dengan cara-cara seperti penebangan liar, pembakaran hutan, dan pemburuan hewan yang tidak terkendali.
Melalui kisah manusia yang berinteraksi dengan alam dan menyaksikan kehancurannya, album ini penuh dengan kritik sosial yang mengajak pendengar untuk merenungkan tindakan mereka terhadap lingkungan.
Album ini terdiri dari tujuh track, dengan masing-masing lagu membawa pendengar pada tahap-tahap perjalanan sang tokoh utama, mulai dari mencari ketenangan di alam, memahami kehidupan liar, hingga menyaksikan kehancuran yang disebabkan oleh manusia serakah.
Perjalanan Sarat Makna di Setiap Track
Track pertama, “Into the Forest”, menggambarkan awal perjalanan sang tokoh utama yang memutuskan untuk meninggalkan hiruk pikuk kehidupan modern dan mencari ketenangan di tengah hutan. Lagu ini penuh dengan nuansa eksplorasi dan rasa ingin tahu, membawa pendengar merasakan keinginan untuk menjauh dari dunia yang sibuk.
Dilanjutkan dengan “Among the Trees”, sang tokoh mulai beradaptasi dengan lingkungan barunya. Lagu ini menghadirkan suasana magis di tengah dinginnya malam dan kabut tebal yang menyelimuti hutan. Pendengar bisa merasakan bagaimana sang tokoh mulai berinteraksi dengan alam dan belajar dari kehidupan liar di sekitarnya.
Pada track ketiga, “Nature as a Beautiful Place”, sang tokoh mulai menyadari betapa indahnya alam liar yang selama ini tak pernah ia rasakan. Lagu ini memuja keheningan dan kebebasan yang hanya bisa ditemukan di alam, jauh dari keramaian kota. Suasana lagu ini penuh dengan rasa syukur dan kekaguman akan keindahan alam.
Sementara itu, track keempat, “Perennial Edelweiss Flower”, menyampaikan pesan sarkas tentang kelestarian alam. Bunga edelweiss yang dikenal sebagai simbol keabadian, diibaratkan sebagai alam yang terus berusaha bertahan meskipun manusia terus merusaknya. Lagu ini mengandung pesan mendalam tentang bagaimana alam akan tetap bertahan, meski manusia berusaha menghancurkannya.
Track kelima, “Echoes of Anguish: The Earth’s Lament”, adalah sebuah komposisi emosional tanpa lirik yang penuh dengan teriakan melankolis dan riffs sedih. Lagu ini menggambarkan perasaan sakit dan penderitaan bumi akibat eksploitasi yang berlebihan oleh manusia. Tanpa perlu kata-kata, musiknya menyampaikan pesan yang begitu kuat tentang duka alam.
Di track keenam, “Hutan Terbakar Api Amarah”, Skjønnhet menyampaikan protes yang sangat jelas terhadap perusakan hutan. Dengan lirik berbahasa Indonesia, lagu ini menggabungkan amarah dan kesedihan dalam satu komposisi yang kuat. Lagu ini menyuarakan rasa frustasi terhadap manusia yang membakar dan merusak hutan hanya untuk kepentingan pribadi.
Akhirnya, perjalanan sang tokoh mencapai klimaks di track ketujuh, “Whispers of a Wounded Earth”. Lagu ini menggambarkan bagaimana sang tokoh akhirnya berteriak untuk melawan perusakan alam dan berusaha mengembalikan kedamaian yang dia temukan di awal perjalanannya. Kritik tajam terhadap para perusak lingkungan begitu jelas di sini, namun ada secercah harapan bahwa siapa pun yang menjaga alam akan mendapatkan berkah dari semesta.
Melalui ‘Wanderer Above the Woods of Fog’, Skjønnhet mengajak para pendengarnya untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga alam. Setiap track dalam album ini memiliki cerita dan maknanya sendiri, menyatukan pendengar dalam perjalanan spiritual yang berdurasi 41 menit 35 detik.
Album ini dirilis dalam bentuk fisik, dan bisa dipesan melalui Goak Records serta Skjønnhet Official.
Dengan karya ini, Skjønnhet sekali lagi menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dan mengajak para pendengar untuk bergabung dalam perjuangan melindungi bumi yang kita pijak.