Yorn Gambarkan Kekerasan Perang Di Debut Single “Cursed Troops”

Dibentuk pada akhir Oktober 2023 lalu, Yorn, grup metal/hardcore asal Ponorogo yang beranggotakan Selly (vokal), Clay (gitar), Sigit (gitar), Ojan (bass), serta Tobi (drum) ini bukanlah band dengan kelas kaleng-kaleng. Walaupun terbilang muda, grup yang satu ini kini mulai unjuk gigi untuk menunjukan kualitas bermusiknya.

Di awal tahun 2024, mereka merilis single debutnya yang berjudul “Cursed Troops” dengan gaya musik khas band ini. Gaya bermusik ini terpengaruh dari band-band kawakan seperti END, Converge, dan Code Orange. Selain itu, Yorn juga mengambil inspirasi dari band Swedish death metal seperti Grave, Comecon, dan Dismember.

“Cursed Troops” adalah lagu yang menceritakan tentang suasana kegelapan, kekerasan, dan kehancuran yang terjadi selama perang. Menghadirkan gambaran tentang ketakutan, kebencian, dan keputusasaan yang melanda di tengah-tengah konflik, Yorn berupaya mengirim pesan, bahwa perang akan membawa malapetaka bagi umat manusia dan sekitarnya.

“Ini bisa menjadi refleksi tentang kekejaman perang dan dampak negatifnya pada masyarakat dan lingkungan” ujar Selly, penulis lirik sekaligur vokalis dari Yorn.

Dari sisi produksi, lagu perdana dari Yorn, “Cursed Troops” direkam di Alive Music, salah satu studio rumahan yang berkawasan di Ponorogo, sedangkan proses mixing dan mastering dipercayakan kepada Winsome Studio, yang berada di Surakarta.

“Cursed Troops” sudah bisa didengarkan di berbagai Digital Streaming Platform (DSP). Selain diluncurkan dalam format audio, single besutan Yorn ini bisa juga dinikmati dalam bentuk video lirik yang bisa disimak di kanal Youtube mereka.