Flash News
Adhitia Sofyan Tutup “Akhirnya Mas Adhit Solo Tur Lagi” Dengan Meriah
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/02/Aditya-Sofyan.jpg&description=Adhitia Sofyan Tutup “Akhirnya Mas Adhit Solo Tur Lagi” Dengan Meriah', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Setelah menjelajahi 10 kota di Jawa dan Bali selama dua pekan, penyanyi dan penulis lagu Adhitia Sofyan secara resmi mengakhiri tur solonya bertajuk “Akhirnya Mas Adhit Solo Tur Lagi” pada 2 Februari 2025.
Tur yang digelar sejak 20 Januari ini tidak hanya menjadi perjalanan bermusik bagi Adhitia, tetapi juga ajang reuni emosional dengan penggemar setia yang telah mendukung kariernya selama bertahun-tahun. Dari Solo, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, hingga Denpasar, setiap kota menyimpan cerita unik yang mengukir kenangan tak terlupakan bagi sang musisi maupun penonton.
Antusiasme penggemar menjadi salah satu pendorong semangat Adhitia selama tur. Di sejumlah lokasi, seperti Bandung dan Surabaya, ratusan penonton rela bertahan di bawah hujan deras demi menyaksikan penampilannya.
Selain itu, tur ini juga menjadi momen bersejarah karena Adhitia untuk pertama kalinya mengunjungi kota-kota kecil yang jarang menjadi destinasi pertunjukan musik, seperti Magelang dan Malang. Di Solo, kota kelahirannya, ia bahkan mendapat kehormatan bertemu dengan Wali Kota Solo Terpilih, yang turut hadir menyaksikan konser tersebut.
Kolaborasi spesial dengan musisi lokal turut mewarnai dinamika tur. Di Bandung dan Jakarta, Adhitia berduet dengan Rimaldi, sementara di Yogyakarta, ia menggandeng Mitty Zasia untuk membawakan lagu-lagu andalannya. Surabaya menjadi lebih istimewa berkat iringan Orkes Kota Pahlawan, yang menyuguhkan aransemen orkestra mengiringi beberapa lagu hits musisi berkacamata ini.
“Setiap kota punya cerita berbeda. Ada yang menantang, ada yang menyenangkan, tapi intinya sama: aku ingin menyampaikan lagu-lagu dengan jujur kepada penonton. Rasanya nyaman bisa tampil di depan mereka yang sudah mengikuti perjalananku sejak lama,” ujar Adhitia Sofyan saat ditemui usai konser penutupan.
Konsep pertunjukan intim yang diusung dalam tur ini berhasil mempererat kedekatan antara Adhitia dan penggemar. Dengan kapasitas venue terbatas, jarak panggung yang dekat, serta sesi “meet & greet” usai konser, penonton merasa lebih terlibat secara personal.
Banyak di antara mereka yang telah menanti hingga dua tahun untuk akhirnya bisa menyaksikan Adhitia tampil langsung. Seperti Omar, salah satu penonton asal Jakarta, yang mengaku menghadiri tiga kota berbeda selama tur berlangsung.
“Lagu-lagu favorit dibawakan dengan cerita di baliknya, membuat pertunjukan ini terasa sangat emosional. Ini bukan sekadar konser, tapi lebih seperti pertemuan keluarga,” tuturnya.
Bagi Adhitia, tur ini adalah bentuk terima kasih kepada penggemar yang setia mendukung karya-karyanya. Rendi, selaku manager Adhita Sofyan menjelaskan bahwa tim sengaja merancang setiap pertunjukan agar terasa personal.
“Kami mengubah urutan lagu di tiap kota agar sesuai dengan energi penonton. Selain itu, setiap lokasi diperbolehkan membuat merchandise eksklusif sebagai kenangan,” jelas Rendi. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan penggemar, tetapi juga menciptakan nuansa unik di setiap kota.
Keberhasilan tur tidak hanya terlihat dari respons penonton, tetapi juga dari soliditas tim internal. Menghadapi tantangan teknis seperti perubahan cuaca hingga menjaga kesehatan selama perjalanan, kolaborasi antara kru, musisi pendamping, dan Adhitia sendiri dinilai sukses menciptakan pengalaman terbaik bagi semua pihak.
“Pesan utama tur ini adalah kembali ke awal segalanya dengan ketulusan. Kami ingin mengingatkan bahwa musik adalah tentang kejujuran dan hubungan manusia,” tambah Rendi.
Meski tur telah berakhir, Adhitia memastikan ini bukanlah akhir perjalanan. Ia berencana merilis album baru pada paruh kedua 2025, disusul tur lanjutan yang akan menyambangi kota-kota lain di luar Jawa dan Bali.
“Masih banyak penggemar yang belum bisa datang kali ini, tapi aku berharap kita bisa bertemu lagi di konser mendatang. Terima kasih telah menjadi bagian dari cerita ini,” pungkas Adhitia, mengakhiri pernyataannya dengan senyum penuh syukur.
Dengan penutupan tur ini, Adhitia Sofyan membuktikan bahwa musik yang lahir dari hati mampu menciptakan ikatan abadi antara musisi dan penikmat karyanya. Langkahnya ke depan dinantikan sebagai babak baru dalam karier yang konsisten mengedepankan autentisitas dan kedekatan dengan audiens.