Amis Hadirkan Karya Ulang Dalam “Album Komplikasi”

Setelah menutup tahun 2024 dengan kesuksesan tur 33 kota, musisi multitalenta Amis kembali meramaikan industri musik di awal 2025 dengan merilis ‘Album Komplikasi’.

Karya terbarunya ini adalah kumpulan enam lagu pilihan dari EP dan album sebelumnya yang diaransemen ulang dengan konsep baru. Menurut Amis, proyek ini menjadi cara kreatif untuk merefleksikan perjalanan musiknya sekaligus mempersiapkan penggemar menuju album kedua yang sedang dalam proses produksi.

‘Album Komplikasi’ menampilkan versi baru dari lagu-lagu ikonik seperti “Selamat Hari Raya Social Media”, “Bagaimana Jika Kristen yang Masuk Surga?”, hingga “Cinta Kadang Anjing”.

Amis menjelaskan bahwa aransemen dalam album ini terinspirasi dari penampilan live-nya, meski beberapa bagian sengaja dimodifikasi untuk memberikan nuansa berbeda. “Ini seperti versi live yang direkam ulang di studio, tapi ada beberapa elemen yang sengaja diubah agar lebih dinamis,” ujarnya.

Pendekatan ini memperlihatkan evolusi musikalitas Amis, di mana ia bermain dengan eksperimen instrumental dan dinamika vokal yang lebih bervariasi dibanding versi original.

Proyek ini juga menjadi sinyal bagi penggemar untuk menantikan album kedua Amis yang sedang digarap. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, ia membocorkan kolaborasi dengan produser ternama Iga Massardi untuk salah satu lagu dalam album mendatang.

“Album Komplikasi adalah pintu gerbang untuk sesuatu yang lebih besar. Sayai ingin membawa pendengar perlahan masuk ke atmosfer baru,” tambah Amis.

Meski berisi lagu-lagu lama, Amis menegaskan bahwa ‘Album Komplikasi’ tidak sekadar nostalgia. “Ini adalah reinterpretasi. Saya ingin menunjukkan bahwa karya lama bisa bernapas dengan cara baru,” tegasnya.

Album ini telah tersedia di seluruh platform musik digital atau di tautan ini, dan mendapat respons positif dari pendengar setia maupun kritikus.

Dengan merilis ‘Album Komplikasi’, Amis membuktikan konsistensinya dalam bereksperimen tanpa kehilangan identitas. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisinya di industri musik Indonesia, tetapi juga menjadi strategi cerdas untuk mempertahankan relevansi sembari mematangkan proyek ambisius berikutnya.