Connect with us

New Tracks

Au Revoir Luncurkan Single Penuh Emosi “BLEU”

Profile photo ofigoy

Diterbitkan

pada

Au Revoir

Memasuki awal 2025, grup musik emotive asal Ciamis, Au Revoir, kembali menegaskan eksistensinya di industri musik Indonesia melalui single terbaru bertajuk “BLEU”. Lagu ini menjadi karya yang menyelami kedalaman perasaan kehilangan dan penyesalan seseorang yang terus terbelenggu kenangan mantan kekasih.

Dengan lirik yang intim dan instrumental yang menusuk, “BLEU” tidak hanya menjadi medium ekspresi bagi band, tetapi juga cermin bagi pendengar yang pernah merasakan luka serupa.

Au Revoir BLEU“BLEU” bercerita tentang ketakutan akan cinta yang tak pernah benar-benar padam, meski hubungan telah berakhir. Liriknya menggambarkan kerinduan mendalam pada sang mantan, rasa bersalah karena telah melukai, serta harap yang menggebu untuk mengulang waktu.

Warna biru (bleu) dalam konteks lagu ini menjadi metafora akan fase kesedihan dan penyesalan—sebuah palet emosi yang divisualisasikan melalui melodi gitar yang melankolis dan vokal yang bergetar.

Musik dalam “BLEU” terinspirasi oleh eksplorasi musik Beijing Connection dan Enamore, dengan sentuhan khas midwest emo yang kental. Petikan gitar akustik yang sederhana namun penuh nuansa berpadu dengan dinamika drum yang intens, menciptakan atmosfer yang mengguncang hati.

Legi Ferdinan, vokalis Au Revoir, mengungkapkan bahwa proses penciptaan lagu ini lahir dari pengalaman pribadi. “Kami ingin menangkap momen ketika seseorang menyadari bahwa kepergian orang tercinta justru membuka luka yang selama ini terabaikan. ‘BLEU’ adalah tangisan yang tertahan, sekaligus pengakuan bahwa kita sering baru memahami arti kehilangan saat semuanya sudah terlambat,” ujarnya.

Rifqi Muhammad, gitaris band, menambahkan bahwa kolaborasi dengan Ashfa Laode (gitar), Praja Dwi (bass), dan Ryan Arya (drum) sengaja mengedepankan kesederhanaan instrumental agar pesan lirik lebih menyentuh.

Kami memilih aransemen yang tidak terlalu rumit, tapi tetap mempertahankan emosi. Setiap notasi gitar dan hentakan drum dirancang untuk membawa pendengar masuk ke dalam kisah yang kami ceritakan,” jelas Rifqi.

Pesan moral dalam “BLEU” menjadi sorotan utama. Au Revoir ingin mengingatkan pendengar agar tidak menyepelekan perasaan orang yang dicintai.

Kadang, kita tanpa sadar menyakiti orang terdekat karena menganggap mereka tak akan pergi. Tapi ketika mereka benar-benar pergi, kitalah yang terjebak dalam penyesalan. ‘BLEU’ adalah pengingat untuk lebih bijak dalam mencintai,” tegas Legi.

Band Au Revoir

Single ini juga menjadi pembuka dari mini album mendatang yang rencananya dirilis dalam beberapa bulan ke depan. Menurut Praja Dwi, bassis band, “BLEU” adalah titik awal dari rangkaian kisah yang lebih kompleks. “Mini album ini akan membawa pendengar melalui perjalanan emosional yang lebih panjang. ‘BLEU’ hanyalah prolog dari cerita yang masih akan berlanjut,” ungkapnya.

Ryan Arya, drummer, berharap musik ini bisa menjadi teman bagi mereka yang sedang berjuang melupakan masa lalu. “Musik adalah terapi. Kami berharap ‘BLEU’ bisa menjadi pelipur lara, sekaligus pengingat bahwa setiap kesalahan dalam hubungan harus jadi pelajaran,” katanya.

Au Revoir, yang konsisten menghadirkan karya dengan musikalitas matang dan lirik yang personal, kembali membuktikan bahwa mereka bisa juga menjadi penutur kisah yang piawai.

“BLEU” kini telah tersedia di seluruh platform streaming digital. Dengarkan, resapi, dan biarkan diri Anda larut dalam setiap detiknya—sebab di balik kesedihan yang terangkai, ada harapan bahwa luka suatu hari akan sembuh.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *