Connect with us

New Tracks

Auticed Bangkit Dari Hiatus Dengan Single “Ritus”, Tawarkan Kebaruan Musikal Dan Narasi Gelap

Profile photo ofrafasya

Diterbitkan

pada

Auticed

Band metal asal Bandung, Auticed, kembali terbangun setelah hiatus panjang dengan merilis single terbaru berjudul “Ritus”. Setelah jeda sejak 2019, unit musik yang berdiri sejak 2007 ini hadir dengan formasi baru dan pendekatan musikal yang lebih matang serta eksperimental.

Dirilis pada 8 Mei 2025 di kanal YouTube resmi mereka, “Ritus” menjadi penanda resmi kebangkitan Auticed dan masuknya mereka ke fase keempat perjalanan karier band, kini tanpa satupun anggota pendiri. Formasi saat ini terdiri dari Adhi Prayoga pada vokal, Insan Kamil di gitar, Aden Indra di drum, serta Alwin yang mengisi posisi bass sebagai anggota baru. Lagu ini juga menampilkan Dirk (Hellcrust, Sentient) sebagai gitaris tamu.

“Ritus” bukan hanya menandai kembalinya Auticed, tetapi juga menjadi redefinisi total atas arah artistik mereka. Lagu ini melanjutkan perjalanan musik yang sempat terhenti setelah rilis album kedua mereka ‘Arise‘ pada 2016.

Formasi terbaru ini berhasil menyusun komposisi kompleks berdurasi lima menit yang dibagi dalam lima bagian, tanpa mengulang chorus, dengan kualitas produksi yang jauh lebih tegas dan rapi dibanding rilisan sebelumnya. Proses rekaman dilakukan di Studio Fun House Bandung dengan teknisi Toteng, sementara mixing dan mastering ditangani oleh Winaldy Senna, menghasilkan sound yang lebih padat, berat, dan detail.

Secara tematik, “Ritus” menggali sisi gelap melalui karakter fiksi Elizabeth Bathory, yang sebelumnya muncul dalam lagu “The Bathory’s” di album ‘Arise’. Namun kali ini Bathory tidak digambarkan sebagai pembunuh berantai, melainkan sebagai penyihir yang dihukum mati karena dosa-dosa yang dianggap mengancam norma.

Narasi dibangun dari sudut pandang Bathory yang merasakan momen-momen menjelang kematiannya, mulai dari terikat di tiang gantung hingga dieksekusi dengan cara dibakar hidup-hidup. Lirik yang dinyanyikan Adhi dengan cara yang brutal dan teatrikal menggambarkan penderitaan fisik dan luapan emosional karakter ini—penuh teriakan, luka, dan akhirnya kutukan yang dilontarkan kepada orang-orang yang menghukumnya.

Band Auticed

Salah satu kutipan lirik berbahasa Nordik di akhir lagu menjadi klimaks yang menggantung: “Ævinlig böl yfir yðr öllum, ó bölvaðar sálir! Blóð yðvar renni sem myrk á, ok bein yðvar brotni undir þunga synda yðvarra!” yang diterjemahkan sebagai “Kutukan abadi atas kalian semua, wahai jiwa-jiwa terkutuk! Biarlah darah kalian mengalir seperti sungai kegelapan, dan tulang-tulang kalian hancur di bawah beban dosa-dosa kalian!”.

Kutukan ini membuka ruang spekulasi bahwa “Ritus” mungkin bukan akhir, melainkan titik awal dari narasi lanjutan atau bahkan universe yang lebih luas yang sedang dibangun oleh Auticed.

Dari segi musikalitas, Auticed tetap setia pada akar death metal mereka, tetapi telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam struktur lagu dan eksplorasi suara. Lagu “Ritus” tidak hanya terdiri dari riff-riff berat dan drum yang cepat, tetapi juga menyertakan elemen musik yang tak terduga di bagian akhirnya.

Dengan menggandeng musisi tamu seperti Ghifar dan Fahmi yang memainkan saxophone dan trumpet, Auticed memasukkan elemen salsa yang funky dan danceable tanpa mereduksi kekerasan dan intensitas lagu. Tambahan sampler oleh Fahmi Ocol turut memperkaya tekstur komposisi, membuat “Ritus” tampil berbeda dari tipikal lagu metal yang biasa.

Pendekatan ini mencerminkan keberanian dan kematangan baru dalam penulisan lagu. Mereka tidak hanya fokus pada kekerasan sonik, tetapi juga memperhatikan dinamika, tekstur, dan nuansa. Struktur lagu yang tidak repetitif, transisi antar bagian yang halus dan tajam, serta kolaborasi lintas genre menunjukkan bahwa Auticed kini lebih siap untuk berinovasi tanpa melupakan identitas dasarnya.

“Auticed kini lebih siap untuk berinovasi tanpa melupakan identitas dasarnya”

Secara visual, peluncuran “Ritus” juga didukung oleh tampilan yang selaras dengan atmosfer lagunya. Dena R. Prabandara mengerjakan visualizer yang digunakan dalam peluncuran video di YouTube, sementara sampul lagu dirancang oleh Opung dengan gaya distorsi monokrom yang menggambarkan wajah Bathory. Visual ini melengkapi nuansa gelap, mistis, dan penuh penderitaan yang dihadirkan dalam musik dan lirik.

Perilisan “Ritus” bukan hanya simbol kebangkitan Auticed, tapi juga langkah mereka untuk kembali masuk ke dalam radar scene metal Indonesia yang kini semakin ramai dan kompetitif. Dengan usia band yang sudah memasuki tahun ke-14, mereka tidak hanya kembali sebagai pengisi ruang, tapi mencoba membuka jalan baru lewat narasi yang kuat dan musikalitas yang berkembang.

“Ritus” menjadi pintu masuk yang menjanjikan untuk rilisan-rilisan mendatang dari Auticed, yang tampaknya sedang memasuki fase baru dengan ambisi yang besar. Setelah peluncuran awal di YouTube pada 8 Mei, single ini juga akan tersedia di platform streaming digital mulai 15 Mei 2025.

Dengan semua inovasi yang dihadirkan, “Ritus” layak dinantikan sebagai awal kebangkitan Auticed. Kita bisa berharap pada rilisan berikutnya, sambil menikmati kedalaman lirik, kompleksitas musik, dan produksi berkualitas tinggi yang ditawarkan dalam single ini. Selamat datang kembali, Auticed!

YouTube Video
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *