New Albums
BATDD Rilis Album ‘Tamasya Dibuka’, Perjalanan Magis dalam Fabel Fantasi

- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/03/Bimbingan-Anak-Tersiap-Di-Dunia-BATDD.jpg&description=BATDD Rilis Album ‘Tamasya Dibuka’, Perjalanan Magis dalam Fabel Fantasi', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Grup musik Bimbingan Anak Tersiap Di Dunia (BATDD) resmi merilis album perdana mereka yang berjudul ‘Tamasya Dibuka’ pada 21 Maret 2025 melalui kolaborasi dengan label demajors. Album ini terdiri dari lima lagu dan merupakan wujud kekaguman kelima personel terhadap keajaiban musik sebagai entitas magis.
Bo’i (gitar), Andrew (drum), Tamaro (bass), Dea (vokal & gitar), dan Dika (gitar & vokal) menjelaskan bahwa album ini merupakan sarana untuk berbagi pengalaman pribadi mereka melalui musik, yang mereka anggap sebagai sebuah petualangan imajinatif yang kaya akan metafora.
Konsep album ini terinspirasi dari fabel absurd tentang “bapak loket berkumis” yang mengalami delusi bertemu tiga binatang berwatak manusia dan seekor anggur berkaki dua. Melalui narasi fantasi tersebut, BATDD ingin mengajak pendengar menyelami dunia tanpa batas, jauh dari logika rasional manusia dewasa.
Proses kreatif mereka berfokus pada pemilihan tema dan diksi lirik yang sengaja dirancang naif, seolah ditulis oleh sudut pandang anak kecil yang bebas dari ketakutan atau kompleksitas kehidupan dewasa. Hasilnya, komposisi musik dalam album ini sarat dengan nuansa petualangan, fantasi, serta kesan polos yang mengingatkan pada imajinasi kanak-kanak.
Untuk mewujudkan visi tersebut, BATDD bekerja sama dengan berbagai kreator di bidang audio dan visual. Bagus Purwodito mengurus proses rekaman audio, sementara mixing dilakukan di Greatwave Studio oleh Haruchika, dan mastering juga ditangani oleh Purwodito.
Sisi visual dikerjakan melalui desain artwork oleh Andrea Kurniadi, sedangkan teaser dan film pendek album diproduksi bersama beberapa nama seperti Mahdy Izza (DOP), Izzaturrakhim (colorist), Radityo (co-director), Tyo Emanuel (editor), Irwan Sale (field recordist), dan sekali lagi melibatkan Bagus Purwodito untuk audio post-production.
Kolaborasi lintas disiplin ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman audiovisual yang komprehensif, memperkuat narasi fantasi yang dibangun oleh BATDD.
Album ‘Tamasya Dibuka’ menampilkan lima lagu: judul pembuka “Tamasya Dibuka”, diikuti “Bersin Gajah”, “Mendingan Jangan”, “Anjing Yang Damai”, dan penutup “Ini Lagu Terakhir”. Setiap lagu dirancang sebagai cerita pendek yang saling terhubung, mengeksplorasi absurditas lewat karakter fiktif seperti gajah yang bersin hingga anggur antropomorfik.
Meski terkesan “kekanak-kanakan”, BATDD menegaskan bahwa pendekatan ini justru menjadi kekuatan album. “Dengan kembali ke pola pikir anak-anak, kami ingin membebaskan musik dari beban ekspektasi dewasa. Ini tentang kegembiraan sederhana dalam menciptakan sesuatu yang murni,” ujar Dea, vokalis BATDD.
Rilisnya album ini menandai babak baru bagi BATDD yang sebelumnya dikenal melalui single dan pertunjukan langsung. Kolaborasi dengan demajors, label independen yang konsisten mendukung musisi alternatif, diharapkan dapat memperluas jangkauan karya mereka.
‘Tamasya Dibuka‘ sudah tersedia di seluruh platform musik digital, lengkap dengan visual teaser yang bisa diakses melalui kanal YouTube resmi BATDD.
Melalui album ini, BATDD mengundang siapapun untuk memasuki dunia imajinasi tempat realitas dan fantasi bertemu. Dari lirik yang penuh personifikasi hingga aransemen instrumental yang dinamis, ‘Tamasya Dibuka’ menjadi bukti bahwa musik tetap menjadi medium paling ajaib untuk bercerita—bahkan tentang anggur berkaki dua sekalipun.