Being Humans (BHMNS) Luncurkan Single “Bulletproof”, Energi Perlawanan Dan Keteguhan Hati

Unit musik rock asal Bandung, Being Humans (BHMNS), baru saja merilis single terbaru mereka yang berjudul “Bulletproof”. Dalam upaya mendistribusikan lagu ini, mereka menggandeng EARS, perusahaan manajemen digital. Lagu ini sudah tersedia di berbagai layanan streaming musik seperti Spotify, Apple Music, Deezer, dan YouTube Music sejak Sabtu, 19 Oktober 2024.

Formasi band yang terdiri dari Luky Kusumah (vokal dan gitar), Nugroho Bayu Prasetyo (bass), Yuhka Sundaya (gitar dan backing vokal), Robby Affiandi (gitar dan backing vokal), serta Ilman Adriana (drum), kembali menghadirkan semangat musikal khas mereka.

“Bulletproof” adalah lagu yang menonjolkan nuansa rock yang berbeda, penuh energi, dan melodius. Lagu berdurasi lebih dari tiga menit ini menghadirkan kombinasi unik dari berbagai genre yang mempengaruhi para anggotanya, seperti blues, rock, pop, dan grunge.

Hasilnya adalah perpaduan riff gitar yang energik, melodi dawai yang tajam, distorsi yang elegan, dan harmoni yang mengalir. Keseluruhan aransemen ini didukung oleh permainan drum dan bass yang dinamis, membentuk landasan sempurna untuk vokal bariton Luky Kusumah yang kuat dan bersemangat.

Lirik lagu “Bulletproof” membahas tema ketahanan diri dan keteguhan hati menghadapi berbagai tekanan, baik dari segi pribadi maupun sosial. Menurut Luky Kusumah, lirik ini terinspirasi dari kondisi sosial-politik yang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk perjuangan bangsa Palestina melawan kejahatan perang di Timur Tengah.

Namun, isu ini juga relevan secara lokal, di mana banyak orang berjuang demi keluarganya, menjadi perisai bagi diri sendiri dan orang yang mereka cintai. Konsep “anti peluru” dalam lagu ini mengajak setiap individu untuk bertahan dari serangan apa pun yang datang, baik fisik maupun emosional.

Semangat yang terkandung dalam “Bulletproof” menggambarkan energi untuk melawan tekanan, yang juga dialami oleh setiap anggota BHMNS dalam kehidupan pribadi mereka. Di balik kesibukan sebagai pekerja penuh waktu, mereka tetap berusaha menjaga idealisme bermusik sambil bergulat dengan rutinitas harian. Lagu ini menjadi simbol perjuangan mereka untuk tetap berkarya, bahkan di tengah berbagai keterbatasan dan tantangan.

Selain menjadi sebuah karya yang mencolok, “Bulletproof” juga menandai era baru bagi BHMNS. Lagu ini merupakan single utama dari album mendatang mereka yang berjudul ‘Attitude Altitude’.

Dalam waktu kurang lebih 10 bulan terakhir, BHMNS telah memproduksi 10 lagu yang rencananya akan dirilis setiap dua bulan sekali, sebelum album ini dirilis secara penuh. Ini akan menjadi album keempat mereka, yang menggambarkan evolusi musikal dari perjalanan panjang band ini.

Yuhka Sundaya, salah satu gitaris BHMNS, mengungkapkan bahwa produksi lagu dalam waktu yang singkat merupakan tantangan tersendiri bagi para anggotanya.

Selain harus menyeimbangkan idealisme musik dengan tuntutan praktis, mereka juga harus mengelola biaya produksi secara mandiri. Namun, kekompakan tim dan budaya komunikasi yang kuat dalam band menjadi kunci untuk terus menciptakan karya baru.

Proses teknis produksi “Bulletproof” dilakukan di Escape Studios, Bandung, dengan bantuan Dadan “Kabel” sebagai engineer yang mengerjakan mixing lagu tersebut. Sementara itu, Luky Kusumah juga berperan sebagai produser sekaligus mengerjakan mastering lagu ini.

Tidak hanya dari sisi musik, aspek visual lagu ini juga diperhatikan dengan melibatkan seniman muda Lutfhil Hadi, yang bertanggung jawab atas desain sampul lagu. Selain itu, dalam dua minggu mendatang, video musik “Bulletproof” juga akan dirilis di kanal YouTube resmi BHMNS.

BHMNS sendiri merupakan evolusi dari band Bohemians yang didirikan oleh Luky Kusumah dan rekan-rekannya di Bandung, 23 tahun lalu.

Setelah melalui berbagai perubahan formasi dan dinamika, band ini secara resmi mengganti nama menjadi BHMNS pada pertengahan 2021, sebagai bentuk penghormatan kepada para anggota yang telah berkontribusi dalam perjalanan band selama bertahun-tahun.

Pergantian nama ini juga mencerminkan pergeseran filosofi dari Bohemians menjadi Being Humans, namun tetap mempertahankan singkatan BHMNS sebagai simbol rasa hormat terhadap sejarah mereka.

Dengan “Bulletproof”, BHMNS menunjukkan bahwa mereka masih memiliki semangat dan kreativitas yang sama kuatnya seperti dulu, terus berkembang namun tetap menghormati akar mereka.

Lagu ini adalah bukti bahwa perjuangan untuk bertahan dan berkarya tetap relevan, baik bagi band maupun pendengarnya.