New Tracks
“Books of Life” Dari Tarasinta, Lagu Reflektif Tentang Pencarian Jati Diri
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/11/Tarasinta.jpg&description=“Books of Life” Dari Tarasinta, Lagu Reflektif Tentang Pencarian Jati Diri', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Penyanyi dan penulis lagu, Tarasinta, merilis single terbarunya, “Books of Life”, sebuah karya musik yang penuh makna dan introspektif. Lagu ini terinspirasi dari perenungan manusia tentang ketidakpastian masa depan dan mengajak para pendengarnya untuk menelusuri proses pencarian jati diri melalui buku. Bagi Tarasinta, membaca buku adalah cara untuk memahami diri sendiri dan menghadapi berbagai tantangan hidup.
Lagu “Books of Life” lahir dari pengalaman pribadi Tarasinta selama pandemi, di mana kecemasan dan ketidakpastian hidup menjadi semakin nyata. Saat itu, buku menjadi tempat perlindungan baginya, memberikan pelarian serta kesempatan untuk mengeksplorasi dan menemukan kedamaian batin. Dari pengalaman tersebut, Tarasinta melihat bagaimana buku dapat membuka wawasan, menenangkan hati, dan membantunya lebih memahami dirinya sendiri.
Dalam produksi lagu ini, Tarasinta menggandeng duo Endah N Rhesa. Rhesa Aditya bertindak sebagai produser, sementara Endah Widiastuti membantu mengarahkan vokal. Kolaborasi ini juga didukung oleh beberapa musisi lainnya, seperti Jessilardus Mates pada drum, Frans Victor pada bass, serta Nanin Wardhani yang mengisi kibor dan akordion.
Komposisi yang dihasilkan memiliki nuansa klasik, romantis, dan emosional, dengan sentuhan waltz serta gaya musik pop Prancis. Semua ini ditambah dengan alunan string lembut yang memperkaya suasana lagu, menciptakan harmoni yang dalam dan mendukung visi kreatif Tarasinta.
Lagu ini mengusung tempo 3/4, yang jarang ditemui dalam musik populer saat ini, menciptakan pengalaman musik yang tenang, lambat, dan memberikan ruang bagi pendengar untuk merenung.
Melalui “Books of Life”, Tarasinta ingin menyampaikan pesan kedamaian kepada para pendengar yang mungkin sedang merasa gelisah atau tertekan. Dia berharap lagu ini dapat menjadi inspirasi bagi mereka yang merasa terjebak dalam kecemasan.
Menurut Tarasinta, saat kita mengalami keraguan atau rasa tidak tenang, ada pilihan untuk mencari jawaban melalui berbagai cara, salah satunya melalui buku. Baginya, buku dapat menjadi tempat pelarian yang tidak hanya menenangkan, tetapi juga memperkaya dan membuka perspektif baru tentang diri kita dan dunia di sekitar.
Lagu ini juga menjadi bentuk ekspresi diri yang berbeda dari karya-karya Tarasinta sebelumnya. Dengan lirik dan melodi yang matang, “Books of Life” mengajak pendengar untuk melihat buku bukan hanya sebagai sumber pengetahuan, tetapi juga sebagai alat untuk refleksi diri dan pelipur di tengah kehidupan yang sering kali penuh ketidakpastian.
Lagu ini adalah pengingat bahwa dalam kebimbangan, kita bisa menemukan kedamaian bila kita mau membuka diri terhadap perjalanan self-discovery.
“Books of Life” kini sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital sejak 8 November 2024. Karier musik Tarasinta sendiri telah terinspirasi oleh pengalaman hidupnya di Eropa, yang memperkenalkannya pada musik Barat dan mendorongnya untuk menulis lagu.
Beberapa karya sebelumnya, seperti “Cherish” (2021), “Suffocate” (2023), “Wandering” (2023), dan “Summer in France” (2024), menunjukkan perkembangan gaya musiknya yang semakin kaya dan beragam.