New Tracks
Camlann Persembahkan Kisah Kelam Dan Transformasi Artistik Di Single “Ronny (Burn in Hell)”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/11/Camlann.jpg&description=Camlann Persembahkan Kisah Kelam Dan Transformasi Artistik Di Single “Ronny (Burn in Hell)”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Duo dark disco asal Indonesia, Camlann, kembali menghadirkan karya terbaru mereka berjudul “Ronny (Burn in Hell)”. Lagu ini menggali sisi emosional terdalam vokalis Ony Godfrey, yang secara terbuka membagikan pengalaman traumatisnya saat remaja. Lagu ini menceritakan kisah nyata Ony yang menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang pria paruh baya bernama Ronny.
Melalui lirik yang jujur dan penuh kemarahan, “Ronny (Burn in Hell)” menjadi medium bagi Ony untuk menyalurkan emosinya. Pesan yang disampaikan lagu ini tidak hanya menjadi cerminan pengalaman pribadinya, tetapi juga mewakili suara banyak perempuan yang menghadapi trauma serupa.
Keberanian Ony dan Fauzan Pratama, rekan satu bandnya, menunjukkan komitmen Camlann untuk mengangkat isu sosial yang sensitif dengan cara yang tegas dan tanpa kompromi.
Biasanya dikenal lewat lagu-lagu bertema Marxis yang mengkritik isu sosial dan politik, Camlann kali ini mengambil pendekatan yang lebih personal. “Ronny (Burn in Hell)” menyoroti isu kekerasan seksual terhadap perempuan, menciptakan ruang diskusi yang relevan dan mendalam.
Secara musikal, single ini juga mencerminkan perubahan signifikan dalam arah artistik Camlann. Jika pada single sebelumnya, “Numb and Hollow” yang dirilis pada 6 September 2024, mereka tetap setia pada elemen dark-pop khas mereka, maka pada “Ronny (Burn in Hell)” mereka memperluas eksplorasi ke genre gothic rock dan post-punk.
Suasana yang lebih gelap dan agresif ini tidak hanya memperkaya pengalaman mendengarkan, tetapi juga mempertegas bobot emosional dari lagu tersebut.
Instrumentasi yang digunakan Ony Godfrey (vokal, gitar) dan Fauzan Pratama (sintesis, drum machine) diaransemen untuk menciptakan atmosfer yang mencerminkan konfrontasi dan intensitas tema lagu. Pendekatan baru ini memperlihatkan kemampuan Camlann untuk terus berinovasi tanpa kehilangan identitas mereka sebagai pelopor dark disco di Indonesia.
“Ronny (Burn in Hell)” adalah bukti bahwa Camlann mampu menghadirkan musik yang tidak hanya memikat secara artistik, tetapi juga membawa pesan yang kuat.
Dengan keberanian mengeksplorasi tema pribadi dan sosial yang kompleks, duo ini terus menunjukkan bahwa musik mereka adalah medium untuk menyuarakan kebenaran dan perubahan.