International
Car Seat Headrest Rilis Album Baru “The Scholars”

- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/05/Car-Seat-Headrest-Band.jpg&description=Car Seat Headrest Rilis Album Baru “The Scholars”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Band indie rock Car Seat Headrest siap meluncurkan album terbaru mereka yang juga merupakan opera rock berjudul ‘The Scholars’ pada Jumat (2/05) ini melalui label Matador. Menjelang perilisan, mereka telah merilis single ketiga yang berjudul “The Catastrophe (Good Luck With That Man)”, yang sudah bisa dinikmati di berbagai platform musik digital. Album ini menjadi karya pertama mereka sejak ‘Making a Door Less Open’ yang dirilis pada tahun 2020, yang promosi album tersebut sempat terhambat akibat pandemi COVID-19.
Sebelumnya, Car Seat Headrest telah memperkenalkan dua single panjang dari ‘The Scholars’. Single pertama, “Gethsemane”, berdurasi 11 menit dan terdiri dari beberapa bagian, dirilis bersamaan dengan film pendek yang menarik. Lagu ini sempat menduduki posisi teratas dalam daftar Songs of the Week di situs musik terkenal.
Kemudian, single kedua berjudul “CCF (I’m Gonna Stay With You)” menyusul dengan video animasi kreatif berdurasi delapan menit, yang juga masuk dalam jajaran lagu terbaik mingguan.
‘The Scholars’ dikemas sebagai opera rock yang berlatar di kampus fiksi bernama Parnassus University. Menurut siaran pers, album ini mengeksplorasi dinamika kehidupan mahasiswa dan staf kampus, dengan narasi seputar tema kehidupan, kematian, dan kelahiran kembali.
Setiap lagu menghadirkan karakter yang berbeda, seolah-olah mereka tampil dalam sebuah pertunjukan teater, di mana masing-masing mendapatkan momen untuk “bernyanyi dan menari” di panggung utama.
Will Toledo, vokalis dan penggagas band, bertindak sebagai produser mandiri untuk album ini. Ia mengaku terinspirasi oleh berbagai sumber, mulai dari karya sastra Shakespeare, komposisi Mozart, hingga legenda rock opera seperti “Tommy” dari The Who dan “Ziggy Stardust” milik David Bowie.
Toledo menekankan bahwa ia berusaha menyeimbangkan alur cerita dengan kualitas masing-masing lagu. “Dalam rock opera, seringkali lagu dikorbankan demi narasi. Saya ingin keduanya berjalan beriringan,” ujarnya.
Car Seat Headrest awalnya dimulai sebagai proyek solo oleh Toledo pada tahun 2010, tetapi kemudian berkembang menjadi band lengkap dengan Ethan Ives (gitar), Andrew Katz (drum), dan Seth Dalby (bass). Toledo menyatakan bahwa kolaborasi dalam album ‘The Scholars’ menunjukkan chemistry yang lebih kuat dibandingkan dengan album sebelumnya.
“Proses kreatif kali ini seperti kepompong yang terbentuk selama pandemi. Kami akhirnya menemukan energi komunal yang menyatukan semua aspek—dari rekaman, pertunjukan live, hingga hal-hal di antaranya,” ujarnya.
Pandemi juga berperan dalam perjalanan band ini, terutama dalam membangun keharmonisan di antara anggota. Toledo mengakui bahwa sebelum ‘The Scholars’, ia sering merasa karyanya terpecah antara album, panggung, dan elemen lainnya. “Sekarang, semuanya terasa lebih selaras. Ini adalah saat di mana Car Seat Headrest benar-benar menjadi sebuah band,” tambahnya.
Peluncuran album ini juga menandai kembalinya Car Seat Headrest ke dunia musik setelah jeda empat tahun, dengan energi yang lebih matang dan visi artistik yang ambisius.