Carve The Wrath Luncurkan “Sadder” Sebagai Seruan Melawan Ketidakadilan

Proyek musik ambisius Carve the Wrath resmi memulai perjalanannya dengan meluncurkan single berjudul “Sadder”. Dibentuk sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan, kesewenang-wenangan, dan manipulasi yang menggerogoti masyarakat, proyek ini digagas oleh 40124 Reverge dengan pendekatan musikal yang tak biasa.

Melalui kombinasi musik keras, lirik tajam, dan narasi penuh ketegangan, Carve the Wrath berambisi mengkritik sistem yang dianggap meracuni kehidupan sosial. Proyek ini juga mengumumkan rencana peluncuran EP perdana yang terdiri dari lima lagu, masing-masing mencerminkan frustrasi, kemarahan, dan seruan untuk memperjuangkan kebenaran.

“Sadder” yang telah dirilis di seluruh platform digital dan disertai video musik di kanal YouTube 40124 Reverge, menjadi pintu masuk ke dunia gelap pengkhianatan dan kemunafikan.

Lagu ini disebut sebagai luapan emosi terhadap pengalaman pahit dikhianati oleh pihak yang semestinya dipercaya, sekaligus tantangan terbuka bagi mereka yang menggunakan kebohongan untuk mempertahankan kekuasaan.

Dengan aransemen musik yang intens dan vokal penuh amarah, “Sadder” tidak hanya menggambarkan perjalanan batin korban pengkhianatan, tetapi juga menjadi cermin bagi praktik manipulasi yang kerap terjadi di lingkaran kekuasaan.

Dalam pernyataannya, perwakilan Carve the Wrath menegaskan bahwa lagu ini adalah bentuk respons terhadap kondisi sosial yang semakin timpang.

“’Sadder’ bukan sekadar ekspresi kemarahan, melainkan pengingat bahwa kita tidak boleh diam melihat ketidakadilan. Setiap nada dan lirik di dalamnya adalah ajakan untuk membongkar kebohongan yang dipelihara demi kekuasaan. Kami ingin pendengar tidak hanya merasakan emosi, tetapi juga tergerak untuk bertanya: sampai kapan kita akan membiarkan kebenaran dikubur?” ujar mereka.

EP Carve the Wrath dirancang sebagai medium refleksi kritis. Proyek ini menggunakan metafora dan satir untuk menguliti isu-isu seperti penyalahgunaan wewenang, ketidaksetaraan, dan budaya bungkam yang melindungi status quo. Melalui “Sadder”, band ini berharap dapat memantik diskusi tentang pentingnya transparansi dan keadilan dalam berbagai aspek kehidupan.

Video musik “Sadder” yang dirilis secara visual gelap dan penuh simbolisme, memperkuat pesan tentang pertarungan antara kebenaran dan tipu daya.

Adegan-adegan kontras antara cahaya dan kegelapan, serta penggambaran figur-figur yang terbelenggu, menjadi representasi nyata dari lirik lagu yang vokal. Karakteristik musikal 40124 Reverge yang khas—dengan distorsi gitar agresif, ritme kompleks, dan dinamika vokal yang meledak-ledak—menjadi ciri khas yang konsisten di seluruh track EP mendatang.

“Kami tidak ingin menciptakan musik yang hanya menghibur, tetapi juga mengganggu. Jika pendengar merasa tidak nyaman atau terprovokasi, mungkin itu pertanda bahwa pesan kami sampai,” tambah perwakilan Carve the Wrath.

Single “Sadder” kini dapat diakses di Spotify, Apple Music, dan platform musik lainnya, sementara EP lengkapnya dijadwalkan rilis dalam beberapa bulan ke depan.