Cuppycake Ungkap Luka Dan Energi Di Single Baru “Orang Barumu”

Band pop-punk asal Bogor, Cuppycake, kembali menyuguhkan karya terbarunya dengan merilis single ketiga bertajuk “Orang Barumu” pada 7 Februari 2025.

Lagu yang mengisahkan keputusan sulit untuk mengakhiri hubungan akibat perselingkuhan ini telah tersedia di seluruh platform streaming digital, menandai babak baru bagi trio yang terbentuk akhir 2023 ini.

Sejak debut dengan lagu “Canda Tawa” dan “Terima Kasih Untukmu” di 2024, Cuppycake konsisten menghadirkan karya yang menggabungkan energi pop-punk dengan sentuhan EDM, indie pop, dan emo.

Nama Cuppycake sendiri terinspirasi dari The CuppycakeSong—sebuah metafora akan sesuatu yang kecil namun manis.

“Kami ingin lagu-lagu kami sederhana, tapi meninggalkan kesan mendalam. Seperti cupcake, kecil tapi punya rasa yang memorable,” ujar Danu, gitaris sekaligus inisiator band.

Ide ini tercermin dalam “Orang Barumu”, di mana lirik pahit tentang kelelahan hati diramu dengan melodi dan dinamika instrumental yang energik.

Proses terbentuknya Cuppycake dimulai ketika Danu, yang telah memiliki beberapa demo lagu, mengajak Toby (vokal) dan Apri (drum) untuk mewujudkan visi musiknya.

“Awalnya coba-coba, tapi chemistry kami langsung klik. Dalam beberapa bulan, kami sudah merilis ‘Canda Tawa’,” kenang Apri.

Toby menambahkan, “Genre pop-punk dipilih karena sesuai dengan energi muda kami, tapi kami juga eksperimen dengan elemen elektronik agar tidak monoton.”

“Orang Barumu” menjadi karya paling personal mereka sejauh ini. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang memilih meninggalkan pasangan setelah berkali-kali dikhianati.

“Lagu ini tentang keberanian memutuskan sesuatu yang toxic. Kami ingin pendengar merasa empowered, bukan terjebak dalam kesedihan,” jelas Toby.

Danu mengaku proses penulisan lagu ini terinspirasi dari pengalaman pribadi anggota band. “Kami banyak berdiskusi tentang batasan dalam hubungan. Lirik seperti ‘Karena ku tahu kau punya pacar baru’ itu lahir dari curahan hati salah satu personil,” ungkapnya.

Musikal “Orang Barumu” memadukan distorsi gitar khas pop-punk dengan drum yang menghentak, menciptakan kontras antara lirik yang pedih dan tempo optimis.

“Kami sengaja bermain dengan dinamika. Intro drum yang agresif agar langsung menarik perhatian,” papar Apri.

Sebagai single ketiga, lagu ini menjadi penanda evolusi musikal Cuppycake. Dibandingkan dua lagu sebelumnya yang lebih ceria, “Orang Barumu” menunjukkan kedalaman tema yang lebih gelap.

“‘Canda Tawa’ dan ‘Terima Kasih Untukmu’ masih sangat playful. Di ‘Orang Barumu’, kami berani menyentuh sisi emosional yang lebih dalam tanpa kehilangan ciri khas energi kami,” kata Danu. Toby menambahkan, “Ini seperti fase remaja yang mulai matang—masih punya semangat muda, tapi sudah bisa melihat hidup dengan lebih serius.”

Respons pendengar sejauh ini dinilai positif. Apri berharap karya ini bisa memperluas pasar musik pop-punk di Indonesia. “Genre ini masih niche, tapi kami yakin energi dan cerita kami bisa diterima kalangan lebih luas,” tambahnya.

Dengan semangat “kecil tapi berdampak”, Cuppycake membuktikan bahwa pop-punk tetap relevan di era modern. Seperti kata Danu, “Musik itu universal. Selama ada cerita jujur dan energi yang tulus, pendengar pasti akan merasakannya.”