International
d4vd Hadirkan ‘WITHERED’, Perjalanan Evolusi Dan Siklus Kehidupan

- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/05/d4vd.jpg&description=d4vd Hadirkan ‘WITHERED’, Perjalanan Evolusi Dan Siklus Kehidupan', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
d4vd, seniman multitalenta yang menolak untuk terjebak dalam satu genre, akhirnya meluncurkan album debutnya yang berjudul ‘WITHERED‘. Album yang terdiri dari 15 lagu ini menegaskan posisinya sebagai penulis lagu, musisi, dan performer yang serba bisa. Dalam album ini, pendengar diajak untuk menyelami siklus hidup bunga mawar, simbol yang sering muncul dalam visual d4vd — sebagai metafora untuk keruntuhan sebuah hubungan.
Setiap lagu di album ini dirancang untuk dinikmati secara berurutan, seperti bab dalam sebuah novel yang menceritakan kisah romantis dari awal pertemuan hingga kehancuran. Melalui lirik dan melodi, d4vd menggambarkan “rasa” yang ditemukan, hilang, tercipta, dan hancur dalam satu kesatuan yang utuh.
Sebagai lagu unggulan, “Is This Really Love?” dilengkapi dengan video musik yang disutradarai oleh Tommy Kilroy. Video ini mempertahankan estetika khas d4vd: kemeja berlumuran darah, palet warna gelap, dan benang merah yang mengaburkan batas antara kenyataan patah hati dan halusinasi. Visual ini memperkuat narasi emosional lagu, menciptakan pengalaman audiovisual yang unik.
‘WITHERED’ menjadi puncak kreativitas d4vd setelah merilis dua EP sebelumnya, ‘Petals to Thorns’ (2023) dan ‘The Lost Petals’ (2024), yang memperkenalkan gaya musiknya yang khas. Album ini menggabungkan berbagai pengaruh musik, mulai dari indie, pop, hingga R&B, dengan sangat harmonis.
Salah satu highlights-nya adalah kolaborasinya dengan Kali Uchis dalam lagu melankolis “Crashing”, serta single energik “What Are You Waiting For” yang mengguncang dengan beat elektrik. Tak ketinggalan, “Feel It”, lagu andalannya yang juga menjadi bagian dari Season 2 serial animasi “Invincible” di Amazon Prime Video yang terus meraih 2 juta streaming harian.
Menjelang peluncuran album, d4vd juga mengumumkan tur dunia yang akan membawanya ke Amerika Serikat, Kanada, Eropa, dan Inggris. Tur ini menandai momentum baru setelah penampilan memorabelnya di Coachella awal April 2024, yang menjadi debutnya di panggung festival bergengsi tersebut. Dalam setiap konser, d4vd terlibat langsung dalam desain panggung, visual, hingga alur emosional pertunjukan, menjanjikan pengalaman imersif bagi penonton.
Di balik kesuksesan ini, d4vd yang bernama asli David Burke, memulai karir musiknya dengan cara yang tak terduga. Remaja asal Houston, Texas, ini awalnya hanya membuat montase video “Fortnite” untuk kanal YouTubenya saat menjalani homeschooling. Karena sering mendapatkan klaim hak cipta, ibunya menyarankannya untuk membuat musik orisinal.
Dengan aplikasi BandLab di iPhone, David yang saat itu masih pemula, mulai merekam lagu. Hasilnya, “Romantic Homicide”, lagu dark indie yang direkam seadanya, meledak di musim panas 2022. Lagu itu meraih sertifikasi Multi-Platinum RIAA, masuk Billboard Hot 100, dan membawanya menandatangani kontrak dengan Darkroom/Interscope sebelum lulus SMA.
Kini di usianya yang 19 tahun, d4vd bukan hanya menjadi fenomena viral, tetapi juga bukti bahwa kreativitas bisa muncul dari keterbatasan.
Dari kamar tidur sempit hingga panggung Coachella, perjalanannya mencerminkan semangat generasi Z yang mengubah passion digital menjadi karya nyata. ‘WITHERED’ adalah kanvas di mana d4vd menuangkan seluruh identitasnya sebagai musisi sekaligus visioner.