Connect with us

New Tracks

Daffa Wahyuda Awali 2025 Dengan ‘Last Christmas Ballad’

Profile photo ofrafasya

Diterbitkan

pada

Daffa Wahyuda

Setelah debut single “Under The Sun” yang dirilis pada tahun 2024, Daffa Wahyuda kembali membuka tahun 2025 dengan merilis single kedua berjudul “Last Christmas Ballad”. Lagu ini menjadi wadah bagi Daffa untuk mencurahkan perasaannya, menceritakan proses melepas perpisahan dengan seseorang yang pernah ia sayangi.

Sesuai dengan judulnya, lagu ini menggambarkan perjuangan emosional yang ia alami menjelang dan selama momen Natal, dihiasi perasaan kesal, penyesalan, kerinduan, amarah, hingga akhirnya keikhlasan.

Daffa Wahyuda Last Christmas BalladDi “Last Christmas Ballad”, Daffa Wahyuda berhasil menangkap berbagai dinamika emosi yang muncul dalam proses perpisahan. Meski berangkat dari pengalaman pribadinya, Daffa yakin bahwa lagu ini mampu merepresentasikan perasaan banyak orang.

Baginya, seorang seniman harus mampu menyerap berbagai aspek kehidupan di sekitarnya, sekaligus menggali ke dalam dirinya untuk menciptakan karya yang bisa menyentuh hati pendengarnya—entah melalui pelukan hangat, teguran halus, atau bahkan tamparan emosional yang kuat.

Daffa tidak sendiri dalam proses produksi lagu ini. Ia melibatkan teman-teman musisi seusianya yang memainkan berbagai instrumen seperti piano, organ, gitar, bass, dan drum. Lagu ini diproduseri oleh Kantha, teman baiknya sekaligus pendiri Recordmakerpal, production house sekaligus label independen yang berbasis di Bandung.

Dari segi musikalitas, “Last Christmas Ballad” sangat terinspirasi dari nuansa soul dan R&B tahun 70-an. Lagu ini memadukan ketukan drum 6/8 yang santai dengan bass line groovy yang menjadi fondasi utama. Daffa dengan percaya diri menyematkan elemen-elemen vintage seperti Rhodes Piano dan Hammond Organ dalam aransemen musiknya, sebuah langkah yang jarang diambil oleh musisi Gen-Z. Keberaniannya ini bertujuan untuk mengenalkan nuansa instrumen klasik yang dikonsep modern kepada generasi muda.

Selain bertindak sebagai penulis lagu, Daffa juga mengisi bagian vokal dan memainkan beberapa part gitar. Ia bahkan memasukkan solo gitar pada bagian interlude lagu ini, membawa kembali elemen yang jarang terlihat dalam musik masa kini. Langkah ini menunjukkan ambisinya untuk menghidupkan kembali eksistensi solo gitar dalam karya musik modern.

Solois Daffa Wahyuda

Daffa Wahyuda lahir di Pekanbaru dalam keluarga kecil yang gemar musik, sehingga kecintaannya pada dunia musik telah tertanam sejak dini. Sejak masa sekolah menengah pertama, ia mulai menulis lagu dan menjadikan musik sebagai medium ekspresi. Kini, ia tinggal di Bandung untuk melanjutkan studi sambil terus berkarya dengan membentuk band, menulis lagu, dan melakukan rekaman.

Melalui “Last Christmas Ballad”, Daffa berharap dapat memperluas jangkauan pendengarnya dan memperkenalkan warna musiknya yang unik dan jujur. Ia bercita-cita menjadi seorang singer-songwriter sekaligus gitaris yang memiliki karya variatif namun tetap memiliki identitas kuat.

Daffa ingin menciptakan lagu-lagu yang tidak hanya tumbuh bersamanya tetapi juga bersifat “evergreen”, karya yang akan terus dikenang dan dinikmati sepanjang masa. Dengan semangat besar, ia siap mempersembahkan lebih banyak karya di tahun 2025.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *