Connect with us

New Albums

Difficult And Hard Persembahkan Ledakan Energi Baru Di Album ‘Catastrophic’

Profile photo ofrafasya

Diterbitkan

pada

Band Difficult and Hard Hardcore

Setelah sembilan tahun vakum dari dunia musik, unit hardcore legendaris asal Malang, Jawa Timur, Difficult and Hard, akhirnya kembali menghadirkan angin segar bagi penggemar genre hardcore dan metal melalui album terbaru bertajuk ‘Catastrophic’.

Rilisan ini menjadi momen penting bagi komunitas, mengingat sebelumnya mereka hanya merilis EP ‘The Endways of Undying’ pada 2016. Album ini tidak hanya menandai kebangkitan mereka, tetapi juga menjadi kanvas sonik yang menggambarkan pergulatan manusia menghadapi kehancuran yang diciptakan sendiri, sekaligus upaya bangkit dari reruntuhan.

Proses kreatif ‘Catastrophic’ digarap oleh trio inti: Bagus (vokal), Dista (gitar), dan Brian (bass). Menurut Bagus, judul album sengaja dipilih sebagai cerminan realitas dunia yang semakin rusak akibat ulah manusia.

Difficult And Hard CatastrophicCatastrophic mewakili kondisi global yang terus merosot, tetapi di balik itu, kami juga ingin menyuntikkan harapan bahwa manusia bisa bangkit dari keterpurukan,” jelasnya. Tema ini dirajut melalui lirik-lirik penuh kritik sosial dan introspeksi, tetap setia pada filosofi band yang sejak awal mengusung semangat “sulit dan keras” sebagai refleksi kehidupan nyata.

Musikalisasi dalam album ini tetap mempertahankan identitas khas Difficult and Hard: riff gitar berat bertempo lambat yang berpadu dengan dinamika hardcore klasik dan sentuhan metal era 1990-an.

Pengaruh band-band seperti Earth Crisis, Unbroken, dan Breath of Despair terasa kuat, namun diramu dengan kebaruan melalui eksplorasi struktur lagu yang lebih kompleks. Pras (gitar) menegaskan, Dengan otak baru dan format yang segar, kami mempersembahkan Catastrophic sebagai manifestasi dari segala emosi dan energi yang telah kami bangun selama ini. Ini bukan hanya musik, ini adalah pengalaman.”

Sejarah panjang Difficult and Hard dimulai pada akhir 2006 dengan formasi awal: Prast (gitar), Eko (gitar/Burning My Soul), Fery (bass), Erhan (vokal), dan Andik (drum).

Dua tahun kemudian, mereka bergabung dengan komunitas East Coast Empire di Malang, yang menjadi pintu masuk bagi partisipasi mereka di berbagai gig legendaris seperti “Malang Satu Kekuatan”, “Blast To Judgment”, dan “End Of The Era”.

Namun, perjalanan tak selalu mulus. Pergantian personel beberapa kali terjadi, hingga akhirnya terbentuk formasi terkini: Ikhsan (drum) dan Pras (gitar) yang bergabung dengan Bagus, Dista, dan Brian.

Proses rekaman ‘Catastrophic’ dimulai awal 2024 di Scorpio Studio, Malang. Prasetyo, produser album, berperan penting dalam menjaga ketajaman visi artistik, sementara Yasa Wijaya bertugas merekam, mixing, dan mastering untuk memastikan setiap detail terdengar optimal. Setelah melalui proses kreatif yang intens, album ini akhirnya dirilis pada 9 Maret 2025.

Merchandise Difficult And Hard

Tak hanya di dunia musik, Difficult and Hard juga berkolaborasi dengan 9 ilustrator untuk menvisualisasikan setiap single dalam album ‘Catastrophic’. Karya seni ini rencananya akan dipamerkan dalam showcase peluncuran album, yang digelar usai Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

Bagi penggemar yang ingin mendukung, album ‘Catastrophic‘ sudah tersedia di platform digital seperti Spotify, sementara merchandise eksklusif seperti kaos dan aksesoris bisa dipesan melalui akun Instagram @difficultandhardofficial dengan harga mulai dari Rp180.000.

Dengan ‘Catastrophic’, Difficult and Hard tidak hanya kembali ke scene, tetapi juga membuktikan bahwa semangat hardcore tetap relevan dalam merespon dinamika zaman. Album ini adalah teriakan perlawanan, sekaligus puisi tentang harapan — sebuah manifesto yang solid dari band yang tak pernah berhenti berevolusi.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *