ERODE Luncurkan EP Perdana ‘ECHOES’, Karya Yang Menjebak Dalam Labirin Emosi Gelap

Muncul dari bayang-bayang Cianjur, Jawa Barat, duo musik ERODE menghadirkan debut mereka yang mengguncang melalui single pertama “To a Lesser Extent”, sebuah ritual sonik yang mengolah genre sludge, atmosfer mencekam, keganasan hardcore, dan sentuhan metalcore. Kini, mereka mentransformasi luka dan kerinduan menjadi EP perdana bertajuk ‘ECHOES’—karya yang menjebak pendengar dalam labirin emosi gelap.

‘ECHOES’ dijelaskan sebagai jelajah brutal di dunia tempat keganasan musik bertemu kesedihan yang tak terperi. Terdiri dari empat lagu, EP ini memamerkan kemampuan ERODE merajut riff-riff menghancurkan dengan nuansa kesunyian dan agresi mentah yang tak terkendali.

Setiap lagu mengalirkan tema kehilangan, duka, dan beban rasa bersalah yang menghantui—seperti soundtrack dari puing-puing emosi yang rapuh. Kolaborasi dengan vokalis tamu, Chatalia Marchya (vokal di “A Shape the Light Forgot”) dan Ardina Maryana (vokal di “Silent Hearth, Absent Hands”), mengasah suara ERODE menjadi lebih tajam, seakan ratapan yang menyayat.

Hasilnya adalah simfoni melankolis yang abrasif, mendorong batas ekspresi musik berat sekaligus menciptakan atmosfer pengap yang dipenuhi penerimaan, luka, dan ketegangan yang tak terselesaikan.

Dandi, gitaris ERODE, menjelaskan proses kreatif EP ini sebagai upaya mengubah rasa sakit menjadi kekuatan. “Kami tidak ingin hanya menjerit. Setiap riff dan lirik adalah cara kami memproses kehancuran emosional, lalu membangunnya kembali menjadi sesuatu yang bisa dirasakan orang lain,” ujarnya.

Sementara Dio, vokalis dan bassis, menambahkan, “Ini adalah catatan perjalanan kami melalui kekacauan batin. Kami ingin pendengar merasakan setiap pukulan emosi itu, seperti kami merasakannya.”

Proses rekaman, mixing, dan mastering EP ini ditangani oleh CX Record Cianjur, studio lokal yang dikenal konsisten mendukung musisi lokal. Sampul album dirancang oleh Yours Truly, menampilkan visual abstrak yang mencerminkan kehancuran dan harapan redup.

‘ECHOES’ tidak hanya menjadi pernyataan musikal ERODE, tapi juga potret generasi yang berjuang melawan luka batin melalui medium musik ekstrem.

Dengan EP perdana ini, ERODE telah menancapkan cakar mereka di kancah musik berat Indonesia—mengajak pendengar menyelam ke dalam kegelapan, bukan untuk tenggelam, tapi untuk menemukan cahaya dalam kehancuran.