New Tracks
Fiore Tuturkan Kisah Duka Di Single Baru “When The Seasons Change”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/10/Fiore.jpg&description=Fiore Tuturkan Kisah Duka Di Single Baru “When The Seasons Change”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Band emo asal Jombang, Fiore, kembali memukau penggemarnya dengan single terbaru mereka, “When The Seasons Change”, yang dirilis dua tahun setelah album perdana mereka, ‘Tell A Story’ pada 2022, serta single “Termala” pada 2023.
Formasi band ini terdiri dari Fajar Ikhsani (vokal/gitar), Tomy DC (gitar), Dhani (gitar), Afandi Bakir (vokal/bass), dan Umar Faruq (drum). Kali ini, Fiore tetap membawa tema yang depresif dalam musik mereka, namun dengan sudut pandang yang berbeda—bukan lagi dari kisah cinta sepasang kekasih, tetapi dari perspektif sebuah keluarga muda.
Single “When The Seasons Change” menggambarkan kisah penuh harapan yang berubah menjadi duka. Liriknya mengisahkan perjalanan pasangan suami istri yang awalnya melihat impian-impian mereka menjadi kenyataan satu per satu.
Namun, tragedi menimpa ketika sang istri meninggal setelah melahirkan, menyisakan satu harapan terbesar yang harus dijaga dengan baik: anak mereka. Kisah ini diangkat oleh Fiore dari pengalaman pribadi teman dekat mereka, memberi lagu ini nuansa emosional yang lebih dalam.
Faruq, drummer band ini, menyatakan bahwa artwork untuk “When The Seasons Change” merepresentasikan kisah lagu tersebut. Terdapat gambar bunga yang menggambarkan harapan-harapan pasangan yang telah mekar, sementara harapan terbesar mereka—anak—ditampilkan sebagai sosok utama di antara bunga-bunga itu. Artwork yang penuh simbol ini semakin memperdalam makna lagu dan menyelaraskan dengan tema kehilangan yang diangkat Fiore.
Single ini juga dipilih sebagai unggulan untuk album mendatang Fiore dan menjadi lagu penutup dalam album tersebut. Dari sisi musikal, Fiore menerapkan pendekatan baru dengan menambahkan elemen repetitif untuk menciptakan suasana nelangsa dan menekankan antiklimaks di akhir lagu.
“Single ini juga banyak elemen repetisi, part yang diulang-ulang terus, yang menggambarkan selama perjalanan, diharapkan rutinitasnya berakhir bahagia, ternyata antiklimaks,” tutur Faruq
Proses produksi “When The Seasons Change” dimulai pada April 2024 bersamaan dengan produksi lagu lain dalam EP mereka. Lagu ini diproduksi oleh Fiore, dengan lirik ditulis oleh Fajar Ikhsani dan rekaman dilakukan di MDuabelas Studio. Fiore menggandeng Winaldy Senna sebagai sound engineer yang menangani mixing dan mastering, sementara artwork album dikerjakan oleh @Every.day.hate.
Bagi penggemar musik emo, terutama yang menggemari sound 2nd wave emo seperti The Gloria Record, Mineral, atau Elliott, single ini sangat direkomendasikan untuk masuk ke dalam playlist.
“When The Seasons Change” dari Fiore akan tersedia di semua platform musik digital pada 31 Oktober 2024, memberikan warna baru bagi skena emo di Indonesia.