Connect with us

Interviews

Interview: Rencana Kolaborasi Mac DeMarco hingga Musik Bajakan

Dipublikasikan

pada

Beberapa jam sebelum menggelar pentas perdananya di Jakarta, solois eksentrik asal Kanada, Mac DeMarco, sempat meluangkan waktunya sejenak untuk berbicang-bincang singkat kepada tim Gigsplay. Dalam kesempatan kali ini, Mac DeMarco yang cukup kental dengan imej urakan serta attitude tidak peduli dengan lingkungan sekitar, ternyata meladeni deret pertanyaan dari Gigsplay dengan cukup ramah.

Pemilik album Salad Days ini ditemui beberapa saat setelah selesai melakukan sesi check sound kemarin siang di Foundry No.8 Jakarta, tempat dimana dirinya akan melangsungkan gelaran debutnya menyapa para penggemar di Indonesia. Usai merampungkan karaoke mini menyanyikan lagu-lagu Elton John, Mac DeMarco tampak telah siap untuk wawancara singkat yang sudah dijadwalkan sebelumnya.

– Hey Mac, apa kabar ? Senang akhirnya kamu bisa datang ke Jakarta.

Baik tentu saja. Yup yup, saya juga tidak sabar untuk tampil nanti malam.

– Oh ya sebelum kita ngobrol lebih banyak lagi, karena waktunya cukup terbatas, saya hanya punya beberapa pertanyaan singkat untuk kamu.

Hahaha, saya akan mencoba menjawab seserius mungkin kalau begitu.

– Oke. Hmm, untuk di wilayah Asia Tenggara sendiri, khususnya Indonesia, agak sulit nampaknya untuk mendapatkan rilisan fisik kamu. Kecuali untuk beberapa orang yang rela mengeluarkan ongkos lebih untuk shipping. Namun, kadang uang yang dikeluarkan untuk shipping tersebut cukup besar, maka dari itu banyak yang tidak bisa mendapatkan CD kamu. Ada tanggapan ?

Saya meminta maaf kepada seluruh penggemar saya di Indonesia. Karena faktor distribusi dan pasar yang sulit ini, maka kalian juga sulit untuk mendapatkan musik saya. Tapi, terima kasih banyak untuk perhatian yang telah kalian berikan untuk musik yang saya mainkan.

– Sedangkan untuk musik bajakan, sepertinya bukan rahasia umum lagi kalau Indonesia cukup terkenal dengan kasus tersebut di ranah internasional.

Saya juga mendengar beberapa cerita tentang musik bajakan di Indonesia. Bahkan katanya Tame Impala sempat tidak ingin menjual musik mereka di negara kalian, karena terlalu banyaknya musik bajakan yang beredar serta download ilegal yang sangat marak.

– Nah, apa tanggapan kamu untuk para penggemar yang tidak membeli rilisan fisik atau musik kamu secara legal ? Tidak sedikit dari mereka yang memanfaatkan fasilitas download ilegal tersebut.

Ah, saya tidak terlalu peduli dengan hal tersebut. Tidak terlalu berarti. Yang jelas, terima kasih untuk semua apresiasi terhadap musik saya, apapun medianya, hahaha.

– Okey okey. Sedangkan untuk rencana kedepan kamu Mac ? Sudahkan ada niatan untuk menggarap album baru atau mungkin proyek-proyek kolaborasi dengan musisi lain ?

Ya tentu saja, saat ini saya sudah melakukan beberapa workshop untuk album baru. Sudah mulai menggarap instrumen dan mencoba menulis lirik-lirik yang jujur.

Kalau untuk proyek kolaborasi dengan musisi lain, saya belum berpikir terlalu jauh. Tapi saya sangat ingin bekerjasama dengan Angela Young.

– Untuk Jizz Jazz atau Slacker Rock, itu adalah apa yang kamu namakan untuk musik kamu. Bagaimana kalau nantinya akan banyak bermunculan musisi-musisi yang juga ikut memainkan musik Jizz Jazz ini ?

Hahaha, tidak masalah. Saya senang bisa menginspirasi orang. Yang jelas, pemain musik jizz jazz harus berkelakuan konyol, hahaha.

– Ah ini pertanyaan terakhir. Satu hal yang membuat saya cukup penasaran karena menemukan beberapa artikel di internet. Betul kamu tidak menghisap ganja sama sekali ?

Yup, betul. Saya hanya tidak menghisap ganja.

photo: Doc. Yulio

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *