Featured
Kickfest X: Perayaan Satu Dekade
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2016/11/14727638_1783109408624870_2529999499875581952_n-1000x600.jpg&description=Kickfest X: Perayaan Satu Dekade', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Ajang pagelaran industri dalam negeri kembali hadir di tahun 2016 ini. Kickfest yang merupakan tempat berkumpulnya industri-industri kreatif lokal kembali digelar. Mengusung tema “10 Years Journey” menandakan eksistensi Kickfest sebagai pameran indie clothing terbesar se-Indonesia. Dyandra Promosindo berkerja sama dengan KICK (Kreatif Independent Clothing Community) menggelar Kickfest di dua kota yaitu Malang dan Bandung, untuk makin memperluas jangakauan daya pasar mereka untuk menghidupkan industri-industri kreatif lokal agar lebih punya taji.
Digelar pada tanggal 4-6 November 2016 giliran kota Bandung yang menjadi lembur pagelaran Kickfest bergelar. Lebih dari 100 local brand dari berbagai kota siap menunjukan kreatifitas mereka. Selain mendukung industri local brand, Kickfest juga mendukung industri-industri lokal lain seperti musik, kuliner dan komunitas.
photo: Instagram @kickfestid
Kickfest memang ajang orang-orang berburu fashion dan apparel dalam negeri, namun yang tak kalah ditunggu adalah penampilan musisi-musisi lokal yang menghiasi Kickfest. Musisi-musisi sekelas Naif, Burgerkill, The Sigit sampai Soundwave tampil meramaikan suasana di mainstage Kickfest. Dibuka dari jam 10 pagi pengunjung yang hadir langsung memadati venue yang bertempat di Lap.PPI Pussenif Bandung ini. Sekitar seribu lebih pengunjung hadir dalam tiga hari pameran Kickfest.
photo: Instagram @simpati
photo: Instagram @simpati
photo: Doc Gigsplay
photo: Doc Gigsplay
photo: Doc Gigsplay
Diantara ribuan pengunjung yang hadir, orang no.1 Kota Bandung, Ridwan Kamil pun ikut hadir untuk melihat dan mengontrol bagaimana kelangsungan acara Kickfest tahun ini.
Sempat diguyur hujan beberapa kali tak mengurungkan antusias para pengunjung untuk hadir ke acara Kickfest. Untuk masalah perut, para pengunjung tak dibuat bingung karena di dalam venue ada pula berbagai kuliner-kuliner lokal yang tak kalah enak dan sedap dengan kuliner-kuliner internasional.
Di konsep berbentuk foodcourt dan foodtruck siap memanjakan para penonton untuk lebih nyaman dan enjoy datang ke pameran Kickfest. Pengunjung yang beristirahat dan menikmati kuliner di foodcourt pun disuguhi alunan musik dari beberapa musisi lokal seperti Sarah N Soul, Skarangska, Kaitzr dan lain lain di loungestage Kickfest. Untuk mendokumentasikan kegiatan di Kickfest, para pengunjung tidak terlalu risau jika kehabisan battery karena terdapat chargingzone di beberapa spot.
photo: Instagram @simpati
Namun dari semua yang disuguhkan dalam pameran Kickfest tahun ini, masih ada kekurangan yang bisa dirasakan banyak pengunjung yang hadir. Dimulai dari kebersihan yang sangat terlihat berantakan, menjadi tidak enak dipandang dan terkesan jorok. Tidak banyak disediakan tempat sampah sehingga membuat sampah berserakan dimana-mana.
Belum lagi, masalah kehilangan barang dari pengunjung masih menghiasi pagelaran Kickfest ini. Begitupula soal keluhan-keluhan dari setiap tenant soal booth mereka yang banyak kendala seperti bocor ketika hujan atau instalasi listrik yang kurang. Namun tidak ada pameran yang selalu sempurna, setiap ada kesuksesan pameran pasti ada kekurangannya pula. Hal itu bisa dijadikan pembelajaran kedepan agar bisa menyuguhkan pameran yang lebih sempurna.
Yang pasti pameran Kickfest satu dekade ini, dikonsep sangat mewah dan bisa terkenang akan sejarah kejayaan Kickfest sepuluh tahun ini.
Authors & Documentation: Egi Nugraha & Moch. Pribadi