New Albums
KOMMUST Hadirkan ‘Resonance Route’, Album Kompilasi Kelima Sudah Mengudara

- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/05/Album-Kompilasi-KOMMUST-Resonance-Route.jpg&description=KOMMUST Hadirkan ‘Resonance Route’, Album Kompilasi Kelima Sudah Mengudara', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
UKM KOMMUST (Komunitas Musik Studio Tiga) di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang kembali menunjukkan dedikasinya dalam menciptakan karya musik berkualitas. Setelah sukses merilis album kompilasi ke-4 berjudul ‘INFINITE’ pada tahun 2024, komunitas ini meluncurkan karya terbaru mereka,’“Resonance Route’, pada April 2025 sebagai kompilasi kelima yang menegaskan identitas kreatif mereka.
Album ini menawarkan nuansa musik yang lebih segar, dinamis, dan berani dibandingkan rilisan sebelumnya, mencerminkan keberagaman gaya bermusik para anggotanya.
“Resonance Route” menampilkan tujuh lagu dari tujuh band berbeda di bawah naungan KOMMUST, dengan eksplorasi genre yang lebih luas dan penuh warna. Dari rock-alternatif, grindcore, pop, hingga nuansa pop tahun 2010-an, setiap lagu memiliki karakter unik yang saling melengkapi, menciptakan harmoni dalam keberagaman.
Album ini bukan hanya sekadar wadah ekspresi musikal, tetapi juga menjadi pelarian bagi para kontributor dari rutinitas akademis. Seperti yang diungkapkan Hanif Nurkholis, inisiator album, “Resonance Route adalah ruang ‘escaping’ bagi anggota KOMMUST. Musik menjadi pelarian sekaligus media untuk meluaskan aspirasi di tengah tuntutan kuliah.”
Ia juga menambahkan bahwa album ini berfungsi sebagai dokumentasi sejarah perjalanan band-band dalam komunitas, merekam jejak kreativitas mereka dari waktu ke waktu.
Proses produksi “Resonance Route” tidak lepas dari tantangan. Al Ikhlasul Hakimi, Ketua Umum UKM KOMMUST, mengakui bahwa kendala terbesar terletak pada penjadwalan rekaman yang kerap berbenturan dengan aktivitas akademis dan kesibukan pribadi anggota.
“Sebagian personil belum memiliki pengalaman di dunia musik, ditambah lagi kami harus berhadapan dengan deadline dan koordinasi yang rumit. Tapi inilah tantangan sebagai mahasiswa yang harus dihadapi dengan semangat kolaborasi,” ujarnya sambil tertawa. Meskipun demikian, hambatan tersebut justru memacu semangat mereka untuk menghasilkan karya yang berkualitas.
Lirik-lirik dalam album ini mengangkat berbagai tema, mulai dari kritik sosial, refleksi kemanusiaan, kesadaran diri, hingga kisah percintaan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Setiap lagu memberikan perspektif yang unik, menggambarkan dinamika emosional dan intelektual para musisi muda ini.
Proses rekaman dilakukan di Kommust Studio oleh Ali Husin dan Yusuf Ageng, sementara tahap mixing dan mastering dipercayakan kepada Gege Praseta dari AA Studio Malang, yang berhasil mempertajam nuansa musikal tanpa menghilangkan esensi mentah dari setiap komposisi.
Sejak dirilis secara resmi pada 25 April 2025, “Resonance Route” telah tersedia di berbagai platform streaming digital seperti Spotify, Apple Music, dan Joox atau dengarkan di tautan ini. Peluncuran ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi anggota KOMMUST, tetapi juga menunjukkan bahwa komunitas musik kampus mampu bersaing di industri musik modern.
“Kami ingin masyarakat melihat bahwa kreativitas mahasiswa tidak terbatas pada teori di kelas. Musik adalah bahasa universal yang bisa menyuarakan gagasan kami,” tegas Hanif.
Sebagai unit kegiatan mahasiswa yang telah berdiri sejak 1999, KOMMUST terus mengembangkan tiga pilar utama: musik, organisasi, dan event organizer. Selama lebih dari dua dekade, mereka aktif menggelar konser, workshop, dan kompetisi musik, sekaligus menjadi inkubator bagi bakat-bakat baru di UIN Malang.
Rilisan “Resonance Route” menjadi tonggak penting dalam misi mereka untuk mendokumentasikan dan mempublikasikan karya anggota. Hal ini membuktikan bahwa musik bukan hanya sekadar hobi, melainkan medium transformasi ide yang potensial.