Featured
Lima Tontonan Alternatif di JAKARTA 5 RONDE
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2019/01/jakarta5ronde-900x600.jpg&description=Lima Tontonan Alternatif di JAKARTA 5 RONDE', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Acara ini juga menjadi momen perilisan video musik Harlan Boer berjudul “Jatuh Cinta Diam-diam” dari album Bila Lapar Melukis (Langen Srawa Records, 2018). Video digarap oleh Toma & Kako.
Selasa, 22 Januari 2019, pukul 19.30-21.30 WIB
Lokasi : Kinosaurus, Aksara Kemang
Alamat : Jl. Kemang Raya 8B, Jakarta
Anggun Priambodo adalah seniman, aktor, dan sutradara. Ia baru saja membuat film terbarunya, berdurasi 56 menit, berjudul “Maaf Senin Tutup” (Culapo Fims, 2018)
Rental Vido adalah kolektif musik yang terdiri dari Adrian Yunan, Andri Boer, dan Harlan Boer. Mereka menciptakan lagu-lagu yang terinspirasi dari kenangan akan menonton film-film Indonesia era sewa kaset video yang marak pada 1980-an, di antaranya Bintang Kejora, Satu Mawar Tiga Duri, hingga mengenang sosok Kasino di film-film Warkop.
Toma & Kako adalah duo pembuat video musik. antara lain untuk band The Upstairs dan Kelompok Penerbang Roket. Kali ini, mereka akan memutar video musik Harlan Boer berjudul “Jatuh Cinta Diam-diam” dari album Bila Lapar Melukis (Langen Srawa Records, 2018)
Edo Wallad adalah vokalis band The Safari, DJ, dan penyair. Edo akan membacakan puisi-puisi dari buku terbarunya, “Pesta Sebelum Kiamat” (Gramedia, 2018).
Aubrey Fanani adalah singer-songwriter asal Medan yang kini bermukim di Tangerang. Lagu-lagunya bersahaja, kadang jenaka, dan personal, terangkum dalam mini albumnya, Istirahat (Parlente Products, 2017).
Kelimanya akan tampil bersama-sama dalam acara yang digelar oleh Parlente Studio, bertajuk JAKARTA 5 RONDE. Acara akan berlangsung pada 22 Januari 2019 pukul 19.30-21.30 WIB, bertempat di Kinosaurus, Aksara Kemang.
“Walau menggunakan medium dan gaya yang berbeda, kelima penampil itu memiliki benang merah; yaitu sebagai tontonan alternatif yang tidak kita jumpai pada media atau tempat-tempat hiburan standar seperti televisi dan mal,” ujar Harlan Boer, kurator acara ini. Kelimanya adalah buah kreativitas yang jarang kita jumpai selama ini.
Film Maaf Senin Tutup karya Anggun Priambodo misalnya, tidak diedarkan di bioskop-bioskop. Film ini pertama kali diputar sebagai bagian dari pameran tunggal Anggun di Yogyakarta dan kini akan jadi penayangan perdana di Jakarta. Video musik “Jatuh Cinta Diam-diam” karya Toma & Kako pun belum pernah disiarkan sebelumnya, bahkan belum di-upload di kanal internet manapun. Sementara Edo Wallad, selama ini lebih banyak membacakan sajak-sajaknya hanya di acara-acara komunitas sastra. Begitu juga dengan Rental Video dan Aubrey Fanani yang tampil hanya pada acara-acara tertentu.
Meskipun sering kali “tidak tampak di permukaan”, kelima aksi ini telah memiliki reputasi dan pencapaian tersendiri. Anggun Priambodo pernah beberapa kali mendapat penghargaan seperti MTV Music Video Awards (bersama The Jadugar, 2003) dan peraih Bandung Contemporary Art Award (2011), selain juga berpameran di berbagai Negara. Sementara itu, Adrian Yunan dari Rental Video juga dikenal sebagai seorang singer-songwriter dan eks pemain bas kelompok musik Efek Rumah Kaca.
Kini, saatnya Anda menyaksikan langsung karya-karya terbaru mereka.