New Albums
LIMOCAT Luncurkan Debut EP ‘Prolog’, Kisahkan Pergulatan Batin Dan Harapan Baru

LIMOCAT, band yang berasal dari Jakarta, baru saja merilis EP perdana mereka yang berjudul ‘Prolog’ pada 26 Mei 2025. Mini album ini menyajikan enam lagu, termasuk dua single yang telah dirilis sebelumnya, “Gusti Mboten Sare (Roda Pasti ‘Kan Berputar)” dan “Balada Keset Welcome”.
Melalui ‘Prolog’, LIMOCAT mengajak pendengar untuk merasakan berbagai emosi manusia, mulai dari dendam dan kebencian diri, hingga keputusasaan, sebelum akhirnya menemukan harapan untuk bangkit kembali.
Judul “Prolog” dipilih sebagai simbol perjalanan batin seseorang yang berjuang melawan kegelapan dalam diri sebelum memulai babak baru dalam hidup. Namun ini juga menjadi simbol awal perjalanan bermusik LIMOCAT sebagai band dengan identitas orisinal.
“Prolog adalah pembuka cerita. Mayoritas lagu di EP ini berapi-api dan penuh emosi negatif, tapi ditutup dengan “Epilog Kemarau” yang bertema ikhlas melepas luka untuk memulai hidup baru,” kata djalto, vokalis band, dalam pernyataan resminya.
Proses kreatif EP ini berawal dari karya solo djalto pada tahun 2023. Saat itu ia telah menulis beberapa lagu yang awalnya ditujukan untuk proyek pribadinya. Namun ia merasa bahwa beberapa komposisi lebih cocok jika diaransemen dalam format band
Akhirnya pada pertengahan 2024, LIMOCAT mengadakan workshop untuk mengolah lagu-lagu tersebut. “Kami memodifikasi struktur, menambahkan dinamika, dan menyesuaikan warna musik agar lebih mencerminkan karakter kami sebagai band,” tambah djalto.
Kolaborasi empat personel dengan preferensi musik berbeda justru melahirkan eksperimen unik. Irfan, drummer LIMOCAT, mengungkapkan, “EP ini adalah pembuktian bahwa perbedaan bisa melahirkan sesuatu yang spesial. Kami berhasil menciptakan karya tanpa menghilangkan identitas masing-masing.”
Hal itu tercermin dari variasi genre dalam ‘Prolog’, seperti “Epilog Kemarau” yang mengusung rock progresif, “Rekah” dengan balada psychedelic pop, serta kombinasi elemen musik tak terduga di lagu lainnya.
Youngky, gitaris band, mengakui adanya tantangan selama proses produksi. “Banyak perbedaan pendapat, tetapi justru itu yang memperkaya proses. Kami belajar untuk berkompromi tanpa konflik,” ujarnya.
Dinamika ini juga tergambar dalam sampul EP yang ilustrasinya dibuat oleh djalto. Gambar prajurit terjebak di medan perang di bawah hujan deras melambangkan puncak pertarungan batin sebelum seseorang menemukan ketenangan.
“Ini seperti adegan klimaks dalam film, di mana karakter utama harus memilih: tenggelam atau bangkit,” jelas djalto.
Sebagai band yang terbentuk pada 2022, LIMOCAT mengawali karir sebagai grup cover di kawasan jejepangan Jakarta. Nama LIMOCAT diambil dari tempat tinggal Youngky di Limo, Depok, serta kecintaan semua anggota terhadap kucing. Setelah merilis dua single debut, ‘Prolog’ menandai transisi mereka ke karya orisinal yang lebih personal.
Wista, bassis LIMOCAT, berharap energi tulus dalam EP ini bisa menyentuh pendengar. “Kami mengerjakan ‘Prolog’ dengan hati. Semoga ia menjadi teman bagi mereka yang sedang berjuang, sekaligus langkah awal kami untuk terus berkarya,” ujarnya.
‘Prolog’ kini sudah tersedia di semua platform musik digital. Perjalanan LIMOCAT baru saja dimulai, dan seperti judul EP mereka, ini hanyalah prolog dari kisah panjang yang akan mereka torehkan.