Featured
Memakan Waktu Setahun, Akhirnya Coldiac Merilis Debut Album “Heartbreaker”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2016/12/coldiac-portraits-hendisgorge-music-photography-0071.jpg&description=Memakan Waktu Setahun, Akhirnya Coldiac Merilis Debut Album “Heartbreaker”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
“The Wait is Over!” mungkin adalah kalimat yang tepat untuk menyambut debut album perdana Coldiac, desas-desus akan dirilisnya album yang sudah terdengar sejak satu tahun yang lalu akhirnya bisa terjawab dengan tegas oleh Coldiac bahwa album pertamanya yang berisi 12 track akan dirilis pada 10 Desember 2016 dalam format CD dan Digital.
Pengerjaan album “Heartbreaker” ini dirasa Coldiac sangat membutuhkan tenaga dan pikiran ekstra. Bisa dibilang ini adalah pengerjaan album terlama dari pengalaman setiap personel. Coldiac tepat memasuki studio rekaman GZZ Records pada bulan Juni 2015, beberapa bulan sebelum nama Coldiac dipilih untul< menggantikan nama sebelumnya, yaitu PIRATEZ.
Sebenarnya proses rekaman di dalam studio hanya memakan waktu 1 bulan, namun banyak hal yang harus dipertimbangkan
oleh Coldiac. sebelum album “Heartbreaker” ini benar benar dirilis secara resmi ke publik. Beberapa faktor molornya album Coldiac yang awal direncanakan untuk dirilis pada Desember 2015 adalah pematangan konsep keseluruhan album. mulai dari pemilihan sound sampai estetika visual.
Sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi Coldiac bahwa begitu pentingnya konsep sebelum terjun ke lapangan. Coldiac sendiri mengaku bahwa mereka cukup kelabakan setelah proses rekaman selesai.
“Mau dibawa kemana? Mau disampaikan seperti apa?” Pernyataan inilah yang membuat Coldiac dituntut untuk berpikir lebih keras menyelaraskan keseluruhan konsep yang sebelumnya belum terpikirkan. Sehingga pada akhirnya para personil Coldiac dapat merumuskan konsep mereka dengan yakin.
Shima Bagaskara yang diluar Coldiac juga berprofesi sebagai Designer akhirnya menemukan titik temu estetika visual yang akan mewarnai album perdana Coldiac ini, begitupun juga dengan Mahatamtama yang bertanggung jawab penuh pada proses mixing & mastering dirasa mampu mempresentasikan album ini dengan sangat baik.
Pada proses pengerjaan album ini Coldiac pun ikut melibatkan beberapa nama dari kota Malang, seperti MNTDS yang juga ikut memutar otak dalam setiap proses dalam studio rekaman, Steffani BPM yang ikut menyanyikan salah satu track berjudul “No One”, Ahmad Rafsanjani yang memberikan nuansa di beberapa lagu dengan Saxophonenya.
Penggambaran estetika dalam video dan grafis Coldiac juga tak lepas dari hasil pemikiran bersama dengan Hendisgorge dan Dewandha Sindhi. “Love” track nomor 7 dari album ini juga ikut dibuat bersama vokalis Atlesta, Fifan Christa.
Album perdana yang digarap sangat serius oleh Coldiac ini adalah sebuah bukti bahwa band yang besar di kota Malang ini telah benar benar siap ikut meramaikan skena musik di Indonesia. Beberapa konsep juga telah di siapkan oleh Coldiac untuk bisa menunjukan tajinya lewat berbagai macam karya di luar album perdana mereka, seperti lounge set version. music video dan banyak hal lainnnya.
Untuk mengawali momentum album perdana, Coldiac merilis sebuah teaser album berdurasi 1 menit yang mewakili estetika pada album Coldiac yang merepresentasikan beberapa kata (Love. Sex. & Broken) pada 2 Desember 2016, dan juga dibukanya Pre order album fisik Coldiac pada 2-8 Desember 2016.
Coldiac pun juga merencanakan tour album pada awal tahun 2017 nanti di kota kota besar seperti Jakarta. Bandung, Semarang, Jogja, Surabaya, dan Malang.
Semoga dengan dirilisnya album perdana Coldiac yang bertajuk “Heartbreaker” ini dapat menjadi awal yang baik bagi Coldiac dan terus berkontribusi pada skena music di Indonesia bahkan dunia.