Connect with us

Articles

Mengapa Musik Keras Disukai Dan Manfaat Mendengarkannya

Profile photo ofAngkasa

Diterbitkan

pada

Manfaat Musik Keras
Photo by Harrison Haines

Musik keras, seperti rock, metal, atau punk, sering kali memiliki penggemar setia di seluruh dunia. Meskipun bagi sebagian orang jenis musik ini terdengar “bising” atau tidak nyaman, bagi banyak lainnya, musik keras justru menjadi pelarian, sumber energi, atau bahkan terapi emosional. Lalu, apa yang membuat musik keras begitu disukai, dan apakah ada manfaat tertentu yang bisa diperoleh dari mendengarkannya?

Dr. Adriana Barton

Dr. Adriana Barton

Musik keras memiliki daya tarik emosional yang kuat. Psikolog musik Dr. Adriana Barton dalam studinya menyebutkan bahwa musik dengan intensitas tinggi sering kali memberikan sensasi pelepasan emosi yang sulit diperoleh dari genre musik lain.

Lagu-lagu keras, yang biasanya mengusung ritme cepat, distorsi gitar, serta vokal penuh energi, mampu memunculkan perasaan semangat, keberanian, dan kemarahan yang terkontrol. Bagi pendengarnya, ini menjadi cara untuk menyalurkan emosi negatif, seperti stres, frustrasi, atau marah, tanpa melibatkan tindakan destruktif.

Salah satu alasan musik keras disukai adalah energinya yang menular. Musik keras sering kali memiliki tempo tinggi dan intensitas yang memacu adrenalin. Profesor Daniel Levitin, seorang ahli dalam bidang musik dan otak, menjelaskan bahwa irama cepat dalam musik keras merangsang sistem saraf dan meningkatkan hormon dopamin.

Hormon ini berperan dalam menciptakan perasaan senang dan euforia. Karena itu, musik keras sering digunakan oleh orang-orang untuk meningkatkan energi, terutama saat berolahraga, bekerja keras, atau menjalani aktivitas yang membutuhkan motivasi ekstra.

Selain itu, musik keras sering menjadi medium untuk mengekspresikan diri. Banyak pendengar merasa bahwa genre seperti metal atau punk memberikan kebebasan untuk menjadi diri sendiri, tanpa perlu khawatir dengan standar sosial. Lirik-lirik dalam musik keras sering kali berbicara tentang pemberontakan, ketidakadilan, atau pencarian jati diri, yang membuatnya relevan bagi banyak orang.

Dalam survei yang dilakukan oleh jurnal Psychology of Music, ditemukan bahwa pendengar musik keras cenderung merasa lebih terhubung secara emosional dengan lagu-lagu mereka dibandingkan pendengar musik pop atau jazz.

Manfaat mendengarkan musik keras tidak hanya dirasakan pada level emosional, tetapi juga fisik. Sebuah penelitian dari Frontiers in Human Neuroscience menunjukkan bahwa mendengarkan musik keras dapat meningkatkan daya konsentrasi pada beberapa individu.

Suara yang intens sering kali membantu otak untuk fokus pada satu hal dan mengabaikan gangguan eksternal. Ini mungkin terdengar paradoks, tetapi bagi sebagian orang, musik keras membantu menciptakan “zona fokus” yang lebih dalam.

Lebih jauh, musik keras juga dianggap memiliki dampak positif pada kesehatan mental. Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh The Journal of Community Psychology menemukan bahwa penggemar musik metal cenderung memiliki tingkat resiliensi yang lebih tinggi terhadap stres dibandingkan dengan pendengar genre lain. Hal ini terkait dengan sifat katarsis dari musik keras, yang membantu individu melepaskan beban emosi mereka melalui pengalaman mendengarkan.

Pendapat dari para musisi juga memberikan perspektif menarik. James Hetfield, vokalis Metallica, pernah mengatakan bahwa musik keras adalah medium untuk menyalurkan apa yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata biasa.

Dave Grohl mendukung manfaat musik keras

Dave Grohl / Photo by Kristof Acke – Wikipedia Commons

Sementara itu, Dave Grohl, vokalis dan drummer legendaris, menyebut bahwa musik keras adalah bentuk seni yang jujur dan mentah, yang memungkinkan manusia untuk merasakan keaslian emosi tanpa filter.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa mendengarkan musik keras juga memiliki risiko jika tidak dilakukan dengan bijak. Volume yang terlalu tinggi dapat merusak pendengaran dalam jangka panjang. Oleh karena itu, para ahli merekomendasikan untuk menjaga volume musik pada tingkat yang aman, terutama jika menggunakan headphone.

Terlepas dari pro dan kontra, musik keras terus menjadi bagian penting dari budaya populer. Bagi penggemarnya, ini lebih dari sekadar suara bising; musik keras adalah alat untuk berhubungan dengan diri sendiri, menyalurkan energi, dan menciptakan momen autentik.

Dengan memahami manfaat dan alasan di balik popularitasnya, tidak sulit untuk melihat mengapa genre ini tetap bertahan sebagai salah satu bentuk musik yang paling digemari di dunia.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *