New Tracks
Menggali Tema Kelam, Mediksa Rilis Single Perdana “Tubuh Yang Berserak”

- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/03/Mediksa.jpg&description=Menggali Tema Kelam, Mediksa Rilis Single Perdana “Tubuh Yang Berserak”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Mediksa, unit emo yang lahir dari komunitas skateboard Sragen pada akhir 2024, resmi meluncurkan single pertama bertajuk “Tubuh Yang Berserak”.
Grup yang terdiri dari Agatha Juan (vokal), Gusti Casillas (gitar), Gaudette Corlus (drum), dan Sabil (bass) ini mengawali karier dengan genre hardcore sebelum akhirnya bereksperimen menuju aliran emo. Terinspirasi oleh band seperti This Will Destroy You, The Milo, Yuuf, dan Noire, Mediksa menawarkan atmosfer musik gelap yang menyentuh psikologis pendengar.
Lagu “Tubuh Yang Berserak” menggali tema-tema kelam seperti kecemasan, depresi, dan dorongan untuk mengakhiri hidup. Melalui metafora ketidaksempurnaan hidup—khususnya kisah tentang individu yang terlahir dari keluarga berantakan dan terbelit masalah tanpa solusi—lagu ini menjadi cermin keresahan kolektif personelnya.
“Lirik ini lahir dari pengalaman pribadi kami. Setiap anggota punya masalah berbeda, tapi kami saling terbuka dan menemukan titik temu dalam keputusasaan itu,” ujar Agatha Juan, penulis lirik lagu.
Proses kreatif dimulai dari sesi jamming di rumah Gusti Casillas, dengan peralatan seadanya. “Kami bahkan pakai mobile phone untuk merekam suara drum asli. Ini tentang ekspresi, bukan fasilitas mewah,” jelas Gusti.
Aransemen dikembangkan secara kolektif, menggabungkan melodi gitar yang intens, ritme drum kompleks, dan bassline yang menegangkan. Untuk memperkaya nuansa, Mediksa menggandeng produser Rizki Nuryansyah dari RLN Record Studio di Mojo.
Tak hanya menangani rekaman hingga mixing dan mastering, Rizki juga menyumbang solo gitar dalam lagu tersebut. “Kolaborasi ini memberi dimensi baru. Emosi lagu mereka sangat kuat, dan saya ingin menambahkan sentuhan teknis yang memperkuat atmosfer itu,” kata Rizki.
Single ini dirilis melalui label RLN Record pada 12 Maret 2025 dan sudah tersedia di seluruh platform musik digital. Gaudette Corlus, drummer band, mengungkapkan harapannya: “Kami ingin pendengar tidak merasa sendirian. Jika ada yang merasakan hal serupa, semoga lagu ini menjadi tembaga dalam kegelapan mereka.”
Sabil, pemain bass, menambahkan, “Skateboard mengajarkan kami tentang jatuh dan bangkit. Filosofi itu juga kami tuangkan dalam musik: mengakui luka, lalu mencari kekuatan untuk terus melangkah.”
Melalui single perdana ini, Mediksa menyuarakan pergulatan mental generasi muda. Dengan kombinasi lirik yang personal dan komposisi instrumental yang mendebarkan, “Tubuh Yang Berserak” menjadi pernyataan sikap sekaligus undangan untuk berdialog tentang isu-isu mental health yang sering dianggap tabu.
“Ini bukan akhir. Kami masih punya banyak cerita untuk dibagi,” tandas Agatha.