Gig Review
Music Festifile: Saatnya Musisi Dunia Maya Tampil
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2014/06/photo1-640x600.jpg&description=Music Festifile: Saatnya Musisi Dunia Maya Tampil', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Musisi dunia maya yang sebelumnya tak pernah muncul ke dunia nyata, diberikan ruang untuk menyebarkan gagasan mereka dalam bermusik. Music Festifile, sebuah festival musik yang diadakan Komunitas Musik Fikom (KMF) merupakan ajang tempat berkumpulnya Online Musician untuk unjuk gigi.. Konsep acara Music Festifile terbagi menjadi dua bagian, yaitu seminar dengan tema “Musician in Digital Era” dan konser musik. Acara digelar selama dua hari, 20 dan 21 Juni 2014 di Institut Francais Indonesia (IFI) Bandung, Jalan Purnawarman no. 32.
Acara tahunan KMF ini menawarkan hal yang berbeda dari konsep festival musik biasanya. Festival musik tahun ini bertemakan musisi digital atauonline musician yang saat ini sedang berkembang di Indonesia. Banyak musisi-musisi yang berkeliaran di Soundcloud, Youtube, Bandcamp, dan media sosial lainnya. Music Festifile mengadakan audisi untuk 8 musisi digital dengan cara mengirimkan lagunya dan dikurasi oleh Angkuy “Bottlesmoker” dan Fikri “Triangle”. Kedelapan musisi tampil di acara Music Festifile dan lagu-lagu mereka akan masuk dalam album kompilasi Music Festifile. Acara Music Festifile bekerjasama dengan Gigsplay untuk menyebarkan album kompilasinya di dunia maya tepatnya di gigsplay.com. Lagu-lagu yang masuk dalam album kompilasi nantinya akan bebas diunduh oleh khalayak.
Terpilih 8 band kurasi, yaitu Sandy Sundaya, Sandy-Aria-Dera, Rockabilly Gangsters, The Oldinary, Ordinary Teens, Ditoaria, Tomcat and Jerry, dan Ecology. Kedelapan online musician initampilbergantian di konser Music Festifile. Ditoaria sebagai pembuka membawakan lagu Radiohead yang berjudul “High and Dry” dengan gitar akustiknya. Penonton pun ikut dalam koor massal. Kemudian, ia juga membawakan lagunya sendiri yang berjudul“Aku dan Kamu” dan “Kembalilah”. Kemudian Ordinary Teens, Ecology, dan Tomcat and Jerry berhasil membuat penonton berjoget ria. Lalu, The Oldinary, 3 orang pria yang membawakan musik jenis blues, setelah itu tampil Sandy Sundaya, penyanyi solo yang dibantu teman-temannya untuk tampil maksimal membawakan lagu ciptaannya. Acaraberlanjut, kali ini giliran Rockabilly Gangsters yang tampil memukau penonton dengan gaya retro milik Elvis Presley membawakan lagu “Minyak Rambut”. Setelah istirahat, Development Project KMF tampil dengan dua lagu terbarunya “Love The Mountain” dan “Nyanyian Ombak”.
Setelah kedelapan band kurasi tampil di atas panggung, giliran Alvin & I tampil sebagai band guest star pertama dengan alunan merdu gitar ditambah dengan tabuhan floor tom. Lalu, Janitra Satriani yang akrab disapa Sani ini tampil solo dengan gitarnya membawakan lagu-lagu ciptaanya. Dilanjutkanoleh Littlelute, band asal bandung tampil dengan alat musik ukulele membawakan lagu-lagubertemakan liburan yang mampu membuat penonton berangan-angan. Dua band terakhir tampil dengan alunan musik psychedelic electro yaitu, Etza dan Flukeminimix. Etza ditemani gitarisnya tampil dengan santai membuat penonton duduk terpaku dengan musiknya. Terakhir, Flukeminimix band penutup yang tak kalah magis dari band-band sebelumnya dengan suara gitar yang penuh efek mampu membawa kita ke suasana yang berbeda dari dunia nyata.
Tulisan dan foto oleh: Muhammad Rasyid Baihaqi