Connect with us

New Tracks

Parade Hujan Dan Monita Tahalea Sajikan Pesan Sakral Dalam Lagu “Kehadiran”

Profile photo ofrafasya

Diterbitkan

pada

Parade Hujan

“Jika janin dalam kandungan mampu berbicara, apa yang akan ia sampaikan kepada ibunya?”. Pertanyaan ini menjadi landasan utama dari lagu terbaru berjudul “Kehadiran” yang dirilis oleh kuartet Parade Hujan bersama penyanyi bersuara khas, Monita Tahalea.

Parade Hujan KehadiranLagu ini merupakan single ketiga Parade Hujan, melanjutkan dua rilisan sebelumnya, yaitu single perdana “Datang” dan kolaborasi dengan Adrian Yunan dalam lagu “Maka Diturunkanlah Hujan“. Kehadiran ini menandai langkah serius band yang telah lama dikenal sebagai “formasi rujuk rindu” dalam menyelesaikan album penuh mereka.

Ciri khas Parade Hujan yang memadukan instrumen elektrik dengan sentuhan pop enerjik kembali menjadi kekuatan dalam lagu ini. Ditambah dengan karakter vokal Monita yang kuat dan harmonisasi dengan vokal Is yang unik, “Kehadiran” menjadi sebuah karya yang syahdu dan kaya makna. Syair sederhana namun sarat pesan, serta aransemen musik yang mengalun dinamis, membuat lagu ini terdengar segar sekaligus menyentuh hati.

Lagu ini mengangkat momen awal kehidupan yang sakral, sebuah peristiwa yang tidak tergantikan: kelahiran manusia. Dalam setiap nada dan liriknya, “Kehadiran” menggambarkan harapan dan cinta yang terjalin erat antara ibu dan anak.

Sosok ibu, dengan segala perannya dalam proses kelahiran, menjadi pusat cerita dalam lagu ini. Bayi yang baru lahir tidak menginginkan apa pun selain dekapan hangat sang ibu, sebuah hubungan yang dimulai sejak mereka berbagi satu tubuh, satu rasa, dan gelombang emosi yang sama.

Lirik seperti “Sambut Aku, Dekap Aku” dan “Sentuhlah wajahku, kecuplah keningku” menjadi inti dari pesan lagu ini. Kata-kata tersebut menggambarkan penguatan dan ketenangan yang saling diberikan antara ibu dan anak. Kehadiran seorang bayi tidak hanya menjadi jawaban atas penantian panjang, tetapi juga penguat bagi seorang ibu dalam menghadapi masa depan yang sering kali penuh ketidakpastian.

Band Parade Hujan

Melalui lagu ini, Parade Hujan berharap dapat menginspirasi pendengarnya untuk lebih peduli dan siap dalam menjalani peran dan tanggung jawab sebagai seorang ibu atau anak.

Pesan lagu ini juga diperkuat dengan komitmen sosial mereka, di mana sebagian hasil royalti lagu serta keuntungan dari penjualan merchandise akan disalurkan untuk membantu anak-anak yang kehilangan sosok orang tua dalam hidup mereka.

Dalam penggarapan merchandise ini, Parade Hujan bekerja sama dengan GKP Worldwide, menunjukkan keseriusan mereka dalam memadukan seni dan kontribusi sosial.

Proses rekaman lagu ini dilakukan secara live di beberapa lokasi unik, termasuk Blue Fire Pondanu Villa di Bedugul, Bali, dan Earspace (Ear House).

Proses ini melibatkan para ahli di bidangnya, seperti Cipta Gun Moehammad sebagai sound engineer, mixing, dan mastering, serta dukungan dari teknisi seperti Hardjono (Ozonisasi), Sadrach Lukas, dan Rendy Kopay.

Dengan “Kehadiran”, Parade Hujan dan Monita Tahalea berhasil menyampaikan pesan tentang makna cinta, penerimaan, dan hubungan yang abadi antara ibu dan anak. Lagu ini adalah sebuah refleksi akan nilai-nilai kemanusiaan yang sering kali terlupakan.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *