Perjalanan Musik “Sins /o/ Suns”

Ishaq Haris ‘Botak’ Yogaswara dan Dissa Kamajaya tumbuh di skena musik elektronik sejak tahun 2007 dan sejak saat itu, masing-masing dari mereka telah memiliki proyek tersendiri.

Pada tahun yang sama, Botak aktif dengan komunitas musik elektronik dan eksplorasi musik elektronik di Openlabs Bandung, sebuah media eksplorasi seni. Sedangkan Dissa memiliki proyek musik personal, ‘Jakesperiment’. Pada tahun 2012, mereka berdua tidak perform dimanapun, namun tetap berkarya memproduksi musik.

Sekitar tahun 2013, Botak memiliki ide yang akan merubah musikalitasnya. Dia mulai menulis musik yang gelap tetapi orang-orang masih dapat menikmati musiknya. Dia menggunakan efek gaung, rusak dan ketukan musik yang santai sebagai eksplorasi. Tetapi misi utamanya adalah untuk tetap membawa keunikan dari Bandung dan Indonesia di setiap musik yang dibuat.

Perjalan terus berlanjut, Botak bertemu dengan Dissa di tahun 2016 dan mereka berdua bereksplorasi lebih dalam tentang musik tradisional. Dalam perjalanannya mereka mempelajari dan menemukan bahwa banyak instrument tradisional yang dapat menghasilkan bebunyian dengan suasana gelap dan disanalah struktur musik mulai terbentuk.

Eksplorasi mereka semakin kuat dengan bergabungnya seorang composer muda Ramadan Zulqi, yang kemudian memantapkan untuk membentuk ‘Sins of Suns’, band yang mengeksplorasi musik yang lebih luas dan tidak terbatas.

Single Perdana “Glare”

Glare bermakna cahaya redup berkilauan dalam mimpi yang paling gelap, sebuah harapan baru disaat hidup berada dititik nadir penghabisan. Dentuman ketukan yang lambat dan harmoni melodi yang lembut membuat membawa pendengarnya untuk merasakan sensasi menuju kehidupan yang baru.

Melodi dari saxophone menuntun untuk bangkit dan bergerak menuju mimpi dan harapan baru serta mengajak untuk mewujudkan mimpi-mimpi tersebut. Glare adalah single pembuka untuk debut album yang akan datang dan dapat dinikmati di iTunes dan Spotify mulai tanggal 30 Maret 2017.