Connect with us

New Tracks

Perunggu Ungkap Keresahan Era Digital Lewat “Pikiran Yang Matang”

Profile photo ofrafasya

Diterbitkan

pada

Perunggu

Perunggu kembali menegaskan eksistensinya di ranah musik pop rock Indonesia dengan merilis single ketiga mereka yang bertajuk “Pikiran Yang Matang”.

Dirilis secara mandiri melalui Podium Record, lagu ini tersedia di seluruh platform streaming digital dan sekaligus menjadi bagian penting dalam rangkaian menuju peluncuran album penuh kedua band asal Jakarta tersebut. Dengan tetap mempertahankan ciri khas musiknya, single ini hadir membawa energi reflektif yang relevan di tengah realita kehidupan modern yang kian dikuasai oleh teknologi dan media sosial.

Tidak seperti proses pemilihan single yang biasanya dipenuhi berbagai pertimbangan strategi, pengambilan keputusan untuk merilis “Pikiran Yang Matang” justru berlangsung cukup organik di internal band. Ildo Hasman, sang drummer, mengungkapkan bahwa lagu ini memang sejak awal terasa nyaman untuk dimainkan maupun didengarkan, baik di atas panggung maupun di studio.

Waktu selesai rekaman, kami semua merasa hasilnya memuaskan. Sayang kalau terlalu lama disimpan. Akhirnya kami sepakat untuk merilisnya sebagai single ketiga,” terang Ildo dalam sebuah wawancara pada 11 Juni 2025.

Secara aransemen, “Pikiran Yang Matang” mempertahankan benang merah sound Perunggu yang sudah familiar di telinga para pendengarnya. Namun lagu ini hadir dengan sentuhan baru berkat kolaborasi bersama dua produser handal, Petra Sihombing dan Enrico Octaviano.

Keduanya memberikan warna baru melalui pengayaan aransemen, pemilihan sound yang matang, hingga detail tambahan pada instrumen vokal, keyboard, dan synthesizer, tanpa menggeser akar rock band ini. Ildo menyebut proses rekaman lagu ini sangat spontan, “Kami rekam dengan semangat khas Perunggu, sikat aja. Energinya terasa natural.”

Yang menjadi sorotan utama dari “Pikiran Yang Matang” bukan hanya kekuatan aransemennya, melainkan pesan lirik yang diusung. Lirik ditulis oleh gitaris sekaligus vokalis utama, Maul Ibrahim, yang terinspirasi dari pengalaman pribadi Ildo saat memutuskan untuk melakukan puasa media sosial.

Band Perunggu

Di era serba digital seperti saat ini, paparan informasi tanpa batas seringkali membawa efek samping kelelahan mental dan produktivitas yang menurun akibat terlalu banyak waktu dihabiskan untuk scrolling tanpa arah. Keputusan Ildo untuk melepaskan diri sejenak dari media sosial membawanya pada kesadaran baru: menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga, beraktivitas fisik, dan menikmati momen-momen nyata.

Sering kali kita terjebak dalam pikiran negatif tentang hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan, informasi yang tidak jelas, hingga akhirnya tanpa sadar kita sendiri yang stres. Lagu ini sebenarnya adalah pengingat untuk diri sendiri juga, agar lebih fokus pada apa yang nyata di depan mata dan bersyukur,” jelas Ildo lebih lanjut.

Proses penulisan lirik pun tidak lepas dari pengalaman Maul sendiri yang sebelumnya sempat menghabiskan waktu berlebihan di media sosial, khususnya saat pagi dan sebelum tidur. Dari situ, ia mulai berusaha mengambil kembali kendali terhadap kebiasaan digitalnya.

Sekarang bukan berarti nggak main sosmed, tapi lebih terkendali. Saya jadi lebih selektif, lebih banyak nge-search sesuatu yang memang diperlukan, daripada cuma makan apa yang muncul di rekomendasi algoritma,” tutur Maul.

Single ini sekaligus menjadi penanda transisi penting dalam proses kreatif Perunggu menuju album kedua mereka. Bassis Adam Adenan mengungkapkan bahwa “Pikiran Yang Matang” kemungkinan besar menjadi rilisan terakhir sebelum album penuh dirilis.

Proses pembuatan album kali ini dilakukan secara bertahap, di tengah kesibukan para personel yang harus membagi waktu antara pekerjaan sehari-hari dan jadwal pertunjukan. “Prosesnya memang nyicil, tapi begitu lagu ini selesai, langsung terasa cocok jadi single berikutnya karena pesannya cukup straight forward,” ungkap Adam.

Dengan proses rekaman yang berlangsung di Duapuluhtiga Studio yang terletak di Jakarta Selatan dan Ubud, Bali, kualitas produksi dari “Pikiran Yang Matang” terasa begitu matang dan penuh detail. Selain kontribusi Petra dan Enrico dalam produksi musik, proses mixing dikerjakan oleh Stevano sementara tahap mastering dipercayakan kepada Harmoko Aguswan.

Dalam rilisan terbarunya ini, Perunggu sukses meramu kombinasi khas antara kedalaman pesan dan kematangan musikal yang relevan dengan keresahan generasi saat ini. Lewat “Pikiran Yang Matang”, mereka menghadirkan pengingat sederhana namun kuat akan pentingnya menjaga ketenangan pikiran, menjaga keseimbangan mental, serta memilah informasi di tengah arus digital yang tiada henti.

“Pikiran Yang Matang” kini sudah bisa dinikmati di seluruh platform musik digital sejak 20 Juni 2025. Lagu ini menjadi pengantar yang sempurna menuju album penuh kedua mereka yang banyak dinanti para penggemarnya.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *