Music News
Record Store Day Yogyakarta 2025 Siap Hadirkan Rilisan Musik Fisik Dan Budaya Lokal

- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/04/Record-Store-Day-Yogyakarta-2025.jpg&description=Record Store Day Yogyakarta 2025 Siap Hadirkan Rilisan Musik Fisik Dan Budaya Lokal', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Para pencinta musik dan kolektor rilisan fisik bersiap merayakan kembali gelaran Record Store Day (RSD) Yogyakarta 2025 yang akan digelar pada 12-13 April 2025 di Pasar Pujokusuman, Yogyakarta.
Acara tahunan ini menjadi momen penting untuk merayakan eksistensi toko musik fisik sekaligus memperkuat ekosistem industri musik lokal melalui format vinyl, kaset, dan CD. Sebagai bagian dari perayaan global yang diadakan setiap April, RSD Yogyakarta kali ini mengusung semangat kolaborasi antara modernitas, budaya lokal, dan pelestarian pasar tradisional.
Diinisiasi secara kolektif oleh sejumlah komunitas dan pegiat musik Yogyakarta—seperti Jogja Record Store Club, Kultura Space, Koloni Gigs, Simak Siar, Labless Studio, Sudut Kantin Project, Arisan Warisan, dan Pujokusuman Creative Labs—RSD Yogyakarta 2025 tidak hanya fokus pada penjualan rilisan fisik, tetapi juga menjadi ruang pertemuan bagi komunitas musik, seniman multigenre, hingga masyarakat lokal.
Dengan menggandeng seniman tradisional, penulis, dan aktivis lingkungan, acara ini bertujuan menciptakan gerakan budaya yang berkelanjutan sambil mengangkat identitas Kampung Pujokusuman sebagai kawasan bersejarah yang kaya akan nilai tradisi.
“Kami ingin menghubungkan kembali generasi muda dengan pasar tradisional melalui pendekatan yang baru. Di tengah tren digital, RSD Yogyakarta hadir untuk mengingatkan bahwa pengalaman membeli musik fisik dan berinteraksi langsung di pasar tetap punya daya tarik tersendiri,” ujar perwakilan panitia.
Konsep ini diharapkan bisa membangkitkan minat anak muda untuk menjelajahi pasar tradisional sembari menikmati karya musik dalam format fisik yang semakin langka.
Penikmat Rilisan musik fisik di Record-Store Day Yogyakarta 2024 (@jogjarecordstoreclub)
Tahun ini, Records Market akan menghadirkan 40 lapak dari toko dan label independen di Yogyakarta serta kota-kota sekitar seperti Solo, Semarang, Klaten, dan Pati. Kolektor bisa berburu rilisan eksklusif edisi terbatas dari musisi dan band lokal maupun nasional, termasuk vinyl langka yang dikurasi oleh Jogja Record Store Club.
Selain pasar musik, pengunjung juga bisa menikmati beragam program pendukung, mulai dari pertunjukan musik, sesi diskusi, hingga workshop kreatif.
Di panggung musik yang dihelat Simak Siar, deretan nama seperti Babon, The Philanthrophist, Buktu, Sandstrom of Youth, Los Jantos, FM Abends, Om Kacau Balau, Doa Sore, Korekayu, dan The Jeblogs (disebut sebagai ‘Band From Klaten’) akan memeriahkan acara.
Sementara itu, DeBarBar akan mengadakan hearing session untuk memperdengarkan karya terbaru Orkes Sehat Jiwa, Bleeedrz, dan Racaw, diselingi bincang santai bersama perwakilan Lokananta, label legendaris Indonesia.
Bagi penggemar vinyl, Koloni Gigs menyiapkan sesi Spinning Klub dengan DJ set dari Omrobo, Iwe Ramadhan, Dubdee T, Buddy Jam, Individurban, hingga Bujang Lintas Sumatera yang akan memutar koleksi piringan hitam langka.
Aktivitas lain yang tak kalah seru termasuk live sablon oleh Tutbek, workshop kreatif dari Pujokusuman Creative Labs, dan tur jalan kaki (walking tour) bersama komunitas Alon Mlampah untuk mengeksplorasi keunikan Kampung Pujokusuman.
RSD Yogyakarta 2025 juga menekankan aspek keberlanjutan dan partisipasi masyarakat. Melibatkan warga sekitar dalam penyelenggaraan, acara ini diharapkan bisa menjadi contoh bagaimana pasar tradisional bisa bertransformasi menjadi ruang budaya yang relevan bagi generasi muda.
“Kami ingin menciptakan ruang di mana musik fisik, seni lokal, dan interaksi manusia bisa bersatu tanpa terdistraksi oleh dunia digital,” tambah panitia.
Dengan menggabungkan semangat kolektivitas, kecintaan pada musik fisik, dan pelestarian budaya, RSD Yogyakarta 2025 tidak hanya menjadi ajang bagi kolektor untuk berburu rilisan langka, tetapi juga bukti bahwa pasar tradisional masih bisa menjadi pusat kreativitas yang hidup. Acara ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk mengadopsi model serupa, sekaligus memperkuat jaringan antarpegiat musik independen di Indonesia.
Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan atmosfer unik ini—berburu vinyl, bertemu sesama pecinta musik, menikmati live music, dan menjadi bagian dari gerakan yang menjaga warisan budaya tetap relevan di era modern.
Catat tanggalnya, siapkan daftar koleksi yang ingin diburu, dan nikmati semarak Record Store Day Yogyakarta 2025 di Pasar Pujokusuman!