Featured
Sci fi Komik Dan Thrash Metal, Babirusa Bangkitkan Semangat Lama
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2016/12/babirusa.jpg&description=Sci fi Komik Dan Thrash Metal, Babirusa Bangkitkan Semangat Lama', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Mendengar atau membaca kalimat Thrash Metal dibenak kita tak hanya musik dengan riff cepat dan menghentak. Ada hal lain lebih dari itu seperti komik hingga film bertemakan sci fi dan b-rate seakan melengkapi bagian dari genre ini, how come?
Meski tak disahkan, komik dan film scienc fiction seolah menjadi bagian kultur thrash metal yang tak terpisahkan. Tak sedikit band yang mengadaptasi mulai dari lirik hingga artwork terinspirasi dari dua hal tadi. Begitu pula dengan Babirusa yang ingin membangkitkan masa tersebut dan memilih untuk menjadi sebuah konsep pada debut EP bertajuk Hymne Puja Belantara. Untuk mewujudkan konsep tadi Babirua berkolaborasi dengan seniman lokal Antok Siwar dan Awil Tone yang menorehkan gambar di covernya. Mempermanis penampilan, layout dan pewarnaan pun dikerjakan oleh Tarungraph yang merupakan sub divisi dari Tarung Records.
Melalui debut ini, Babirusa mengkonsep sebuah cerita non fiksi tentang sebuah planet bernama Aratnasun dengan segala polemik kehidupan yang terjadi. Hymne Puja Belantara sendiri bukan menceritakan kerinduan atau menyenandungkan buaian akan alam hijau, sejuk dan teduh yang selalu didambakan oleh semua orang, melainkan sebuah kota dengan bangunan beton menjulang tinggi dengan keriuhan dan rona kehidupan urban yang mewarnainya. Setiap lagu di EP ini adalah perwakilan dari belantara yang dihuni oleh makhluk imajiner rekayasa kami yang menyerupai binatang dari Sulawesi, Babirusa, yang kami pilih sebagai nama band.
Keluhan akan rutinitas, penipuan atau penyesatan berdalih ajaran spiritual, penyetaraan kelas, kejengahan dan kemarahan yang bermetamorfosis menjadi kaum outlaws, hingga kekacauan yang berujung perang semuanya tertulis secara lugas dan terangkum pada 6 lagu. Ini merupakan sebuah pembuka dari cerita planet Aratnasun yang bakal terus dikembangkan pada EP atau album berikutnya nanti. Menyimak sebuah lagu seperti halnya sebuah komik sci fi yang tak sabar untuk ditunggu kelanjutan ceritanya.
Hymne Puja Belantara resmi rilis pada 18 Desember 2016 dalam format Tape melalui label indie asal Malang, Tarung Records. Sebelumnya pada akhir November Babirusa telah merilis split tape dengan Desecrate A.D, band death thrash asal Kuala Lumpur, Malaysia. Split ini dirilis secara terbatas berjumlah oleh label asal Malaysia, DE//AD Records dan didistribusikan di Malaysia, Indonesia dan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara lainnya. (FA)