Connect with us

International

Shye Bagikan Kisah Romansa Di Single “coffee or tea”

Dipublikasikan

pada

Photo by Shye / Secret Signals

Penyanyi, penulis lagu, dan produser asal Singapura, Shye, baru saja merilis single terbarunya berjudul “coffee or tea” pada Jumat pekan lalu. Lagu ini mengangkat tema romansa dan menggambarkan keindahan saat jatuh cinta, dengan inspirasi yang datang dari drama Korea, Jepang, dan Thailand. Dengarkan di tautan ini.

Shye coffee or teaMenulis lagu (coffee or tea – red) ini membuatku ingin merasakan jatuh cinta juga,” kata Shye. “Lagu ini terinspirasi dari adegan-adegan romantis di tengah hujan, lengkap dengan payung, seperti yang sering kita lihat di drama-drama.”

Shye berharap bahwa lagu ini dapat menghubungkan perasaan para pendengarnya, baik yang telah menemukan cinta maupun yang masih mencarinya.

Jika mereka sudah memiliki pasangan, aku berharap lagu ini bisa menjadi soundtrack momen-momen penting dalam hidup mereka, mungkin bisa juga diputar saat mereka slow dance bersama,” tambahnya.

Bagi mereka yang belum menemukan cinta, Shye menyampaikan bahwa meskipun konsep cinta terkadang sulit dipahami, lagu ini diharapkan dapat menjadi pengingat untuk bermimpi menemukan orang yang spesial dalam hidup mereka.

Shye, seorang musisi independen berusia 20 tahun dari Singapura, mengusung semangat do it yourself (DIY). Dia menulis, merekam, dan melakukan mixing serta mastering musiknya sendiri dari rumah. Gaya musiknya dipengaruhi oleh berbagai genre, mulai dari pop elektronik yang dreamy, pop-punk era 2000-an, hingga band rock Inggris tahun 80-an.

Perjalanan musik Shye dimulai secara otodidak sejak usia 16 tahun, saat ia secara iseng mengikuti kompetisi musik pada tahun 2018. Tak disangka, ia keluar sebagai pemenang, dan tak lama setelah itu merilis EP perdananya bertajuk ‘Augus7ine’ di tahun yang sama.

Shye dikenal sebagai musisi yang sangat produktif. Pada tahun 2020, ia merilis album debutnya berjudul ‘days to morning glory’ yang memuat 14 lagu. Ia kemudian merilis EP kedua berjudul ‘hello TRINITY’ pada 2021, diikuti oleh EP ‘idk it’s complicated’ pada 2022. Terbaru, pada Oktober 2023, Shye merilis proyek musik bernuansa rock alternatif berjudul ‘9LIVES’.

Solois Shye

Shye telah menjadi musisi pembuka untuk beberapa nama besar internasional seperti Daniel Caesar, Clairo, Superorganism, Sales, Men I Trust, dan The Chairs.

Ia juga telah tampil di berbagai festival musik ternama, termasuk Tiger Den SXSW di Austin, Texas (2023), Asia Rolling Music Festival di Taiwan (2022), Urbanscapes di Malaysia (2019), serta Baybeats di Singapura (2019, 2023). Selain itu, Shye juga tampil secara virtual di acara seperti Music Lane Okinawa (2021) dan Bangkok Music City (2020).

Karya dan kerja keras Shye diakui secara global ketika wajahnya muncul di billboard Times Square, New York, sebagai bagian dari kampanye EQUAL oleh Spotify pada 2021.

Shye juga berhasil memenangkan penghargaan Best New Act from Asia di ajang BandLab NME Awards 2022. Sebagai musisi independen, ia sukses menggelar konser tunggal di Singapura pada Oktober 2022, yang tiketnya habis terjual. Pada tahun yang sama, Shye juga masuk dalam daftar Forbes Asia 30 Under 30.

 

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *