Connect with us

New Tracks

Sirrdari Mantapkan Posisinya Di Industri Musik Dengan Single “Sepekan”

Profile photo ofamelia

Diterbitkan

pada

Sirrdari

Di tengah tren musik tanah air yang didominasi musisi solo, SIRRDARI muncul sebagai band baru yang menawarkan nuansa berbeda. Berasal dari kota dengan industri hiburan yang tak sebesar Yogyakarta, duo ini terdiri dari Bagas Prasetyo (mantan gitaris Soegi Bornean) dan Alyssa (vokalis) yang berkomitmen menghadirkan musik Pop-Folk modern dengan sentuhan kisah percintaan remaja masa kini.

Melalui single perdana berjudul “Sepekan”, mereka tak hanya ingin menciptakan lagu, tetapi juga membuktikan dedikasi terhadap perkembangan musik Indonesia.

“Sepekan” bercerita tentang fenomena jatuh cinta dalam waktu singkat, terinspirasi langsung dari pengalaman pribadi Bagas sebagai penulis lagu. Menurutnya, tema percintaan dipilih karena mudah diterima pendengar.

Lagu ini tentang seseorang yang jatuh cinta hanya dalam seminggu. Kisahnya berdasarkan pengalaman nyata si penulis, jadi lebih personal,” ujar Bagas.

Uniknya, lagu ini awalnya direncanakan sebagai instrumental belaka. Proses kreatifnya berubah ketika Bagas merasa melodi gitarnya membutuhkan lirik untuk menyempurnakan cerita. “Awalnya hanya ingin membuat instrumental, tapi akhirnya saya tambahkan lirik setelah mengalami momen jatuh cinta pada pandangan pertama,” tuturnya.

Kolaborasi dengan Alyssa menjadi kunci kesempurnaan “Sepekan”. Bagas mengaku memilih Alyssa karena suaranya dinilai cocok dengan visi musik SIRRDARI.

Dia memiliki warna vokal yang pas untuk membawa emosi lagu-lagu kami,” jelas Bagas. Selain itu, SIRRDARI disebut sebagai alter ego dari perjalanan musik Bagas sebelumnya di Soegi Bornean.

Duo Sirrdari

Jika Soegi Bornean identik dengan Folk bernuansa budaya Nusantara, SIRRDARI sengaja mengambil jalur lebih ringan dan relevan dengan generasi muda. “Kami ingin mencampur Pop yang easy-listening dengan gitar akustik bernuansa Folk, menciptakan sensasi segar bagi pendengar,” tambah Bagas.

Alyssa menegaskan bahwa SIRRDARI bukan sekadar proyek sampingan, melainkan wadah ekspresi dan eksperimen musikal jangka panjang. “Ini adalah ruang bagi kami untuk terus berkarya secara konsisten. ‘Sepekan’ hanya langkah awal,” tegasnya. Keduanya berharap band ini bisa menjadi arsip karya yang suatu hari nanti dikenang sebagai bagian dari sejarah musik Indonesia.

Proses kreatif “Sepekan” juga mencerminkan dinamika tim. Bagas bertugas merancang melodi dan struktur lagu, sementara Alyssa turut menyumbang ide untuk penyesuaian vokal dan penekanan emosional. Meski terbilang baru, mereka telah merencanakan sejumlah lagu lanjutan yang masih mengusung tema serupa namun dengan eksplorasi instrumen lebih variatif.

Tak hanya dirilis dalam format audio, “Sepekan” juga dihadirkan dalam video musik yang tayang di kanal YouTube resmi SIRRDARI. Video tersebut menggambarkan visual sederhana namun intim, sejalan dengan lirik lagu tentang momen-momen kecil dalam kisah cinta. “Kami ingin audiens tidak hanya mendengar, tapi juga merasakan energi yang sama melalui visual,” ucap Alyssa.

Single ini akan tersedia di seluruh platform digital pada 15 Maret 2025. Langkah ini menjadi titik awal SIRRDARI untuk terus aktif menghasilkan karya. Keduanya berjanji tidak akan berpuas diri.

Kami sedang menyiapkan materi baru dengan konsep lebih matang. Harapannya, SIRRDARI bisa menjadi teman bagi pendengar yang mencari musik dengan cerita dekat di hati,” pungkas Bagas.

Dengan kombinasi melodi yang menarik dan lirik relatable, SIRRDARI berpotensi menarik perhatian kalangan muda. Kehadiran mereka mungkin akan menginspirasi musisi lain dari kota kecil untuk terus berkarya, membuktikan bahwa passion dan kreativitas bisa mengalahkan batasan geografis.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *